Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menghiasi Halaman Rumah dengan Tanaman Jeruk

18 April 2020   04:17 Diperbarui: 18 April 2020   10:42 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu,  bagaimanakah caranya mengisolasi  Hesperidin itu? Maaf agak panjang jadi tulisannya, namun masalah  ini penting  untuk dijawab,  agar mahasiswa saya  dapat melihat lebih banyak  kompasiana.com, sehingga mereka tertarik untuk menulis juga  sehingga kompasiana lebih rame.

ISOLASI SENYAWA HESPIRIDIN

Hesperidin dapat diisolasi dengan dua cara : (a) cara ekstraksi, yakni mengekstraksi kulit jeruk kering dengan petroleum eter dan metanol. Pelarut pertama menghilangkan minyak atsiri dan yang ke dua menghilangkan glikosida.  (b) kulit jeruk yang dipotong-potong diekstrak dengan alkali (basa)  dan ekstrak diasamkan. Hesperidin dapat dimurnikan dengan penambahan formamida-arang yang diaktifkan, disebabkan ketidak larutannya yang tinggi, bentuk kristal alami hesperidin merupakan salah satu flavonoid yang paling mudah diisolasi.

rumus-kimia-hesperidin-sumber-chaudhri-et-al-2016-5e9a1d70097f3641e1046bd4.jpg
rumus-kimia-hesperidin-sumber-chaudhri-et-al-2016-5e9a1d70097f3641e1046bd4.jpg
Berikut adalah salah satu metode  ektraksi yang dikembangkan oleh Chaudhry, (2016). Pertama kulit jeruk keringkan  terlebih dahulu.  Selanjutnya dilakukan tahap pembuatan serbuk kulit buah jeruk dengan blender, setelah hancur diayak menggunakan ayakan no.20 Mesh.

Tahap kedua adalah pembuatan ekstrak metanolik kulit buah jeruk/Serbuk dari masing-masing kulit buah jeruk ditimbang 250 g, dibungkus dan dimasukkan ke dalam lengan alat soxhlet. Soxhletasi dilakukan menggunakan pelarut petroleum eter (800 mL)  sampai mendidih. sebanyak 800 mL petroleum eter (40 - 60 C) diisi dalam labu alas bulat 250 mL diaduk dengan  batang pengaduk magnet

Selanjutny ekstraktor Soxhlet dan ditutup dengan sedikit wol kaca.  Kondensor refluks diletakkan pada unit ekstraksi Soxhlet, dan kemudian campuran reaksi diaduk dan dipanaskan selama 4 jam. Hasil ekstraksi diletakkan dalam tempat untuk proses  kristalisasi yang luas. Setelah itu zat ditempatkan kembali dalam selongsong ekstraksi dan, seperti sebelumnya, tetapi dengan 800 mL metanol, diekstraksi selama 1 hingga 2 jam.

Setelah ekstraksi Soxhlet lengkap dan maserasi, filtrat kemudian diasamkan (pH 3-4) dengan asam asetat 6%, Simpan cairan residu pekat dalam lemari es (4-6C) satu malam, maka  kristal hesperidin akan  muncul. Lakukan

penyaringan  dengan corong pisah Buchner , maka akan didapatkan bubuk amorf.

Lalu apakah senyawa Hesperidin itu  benar-benar  didapatkan?  Untuk memastikannya lakukan pengujian  dan karakterisasi  melalui uji fisik dn analitik.

sebagai referensi  Hesperidin berbentuk  jarum putih setelah rekristalisasi. Kisaran titik lebur adalah  242-244C. Warnanya coklat kekuningan dengan bau  aromatik dan khas, Dari sampel 250 gram kulit jeruk biasanya dihasilkan  sekitar   1,75 gram

Uji di atas masih secara fisik, lalu dilakukan uji penegasan dengan uji analitik , yaitu  dengan  Tes besi klorida ( ferric chloride) akan terbentuk warna merah anggur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun