Lobster lagi naik daun, heboh, pro-kontra ekspor benih lobster. Baiklah kita lihat sisi yang lain dari lobster itu seperti (1) apakah lobster itu?, (2) bagaimana potret budidaya lobster di Indonesia, (3) apa saja penyakit yang dapat menyerang budidaya lobster itu?
Ketiga topik ini saya singgung ketika memberikan kuliah di Jurusan Akuakultur dan S2 Sains di Universitas Pendidikan Ganesha.
Lobster laut adalah krustasea (termasuk kelas udang-udangan) bernilai tinggi yang menempati wilayah di berbagai habitat di lautan tropis, subtropis, dan beriklim sedang, mulai dari landas kontinen dan lereng hingga punggungan laut dalam, lereng laut terpencil, laguna, dan bahkan muara sungai adalah habitatnya.
Dilihat dari bentuk dan ukurannya sangat beragam sesuai dengan penyebarannya yang luas di berbagai habitat pesisir dan lautan yang dangkal. Indonesia telah diketahui memiliki banyak spot yang sesuai untuk untuk berkembang bibit lobster itu.
Lobster telah menjadi salah satu kelompok yang paling banyak dipelajari, dan pencarian literatur telah menghasilkan lebih dari 15.000 entri termasuk makalah penelitian, laporan teknis dan artikel populer tentang taksonomi, biologi, fisiologi, ekologi, perikanan dan budidaya lobster baik lobster berduri (spiny) maupun slipper lobsters.
Pemahaman kita perlu ditingkatkan tentang tahap-tahap ekologi kehidupan larva, bayi menjadi dewasa. Kemajuan teknik molekuler yang memberikan cakrawala baru tetang philogentik antara satu genus dengan genus yang lain (taksa).
Keberhasilan terbaru dalam pemuliaan dan produksi benih telah mendorong para peneliti untuk mengembangkan teknologi yang layak secara komersial untuk budidaya beberapa spesies, yang diharapkan dapat mengurangi tekanan pada sumber daya alam.
Akibatnya, lobster telah menjadi sasaran eksploitasi intensif karena harga tinggi di pasar internasional dan dibutuhkan strategi manajemen yang sempurna untuk produksi yang berkelanjutan.
Kebutuhan untuk mengembangkan strategi manajemen alternatif, termasuk manajemen bersama, ditekankan sehingga sumber daya dapat dilestarikan dan keberlanjutannya terjamin(Radhakrishnan et al, 2019)
BUDIDAYA AKUAKULTUR
Dalam tulisan ini saya mencoba untuk melihat laboster akuakultur dan penyakit yang menggerogotinya. Menurut Diedrich, et al., 2019). Akuakultur lobster karang (Palinuridae) adalah industri yang relatif baru, didorong oleh permintaan tinggi dari pasar dan harga yang sangat tinggi.
Hampir semua perikanan lobster karang di seluruh dunia dieksploitasi secara penuh dan satu-satunya peluang untuk meningkatkan produksi adalah dari budidaya.