Dia mulai berkata lagi, . Akan tetapi, menerapkan petunjuk kitab-kitab itu dengan penuh bakti dapat diibaratkan dengan minum susu kental. Apa gunanya memilih air dadih encer, dan bukannya susu yang kental? Pelaksanaan adalah kekuatan sejati. Khotbah, penyebarluasan, dan kecendekiawanan tanpa penerapan sama saja dengan sekadar pamer atau berlagak.Â
Prakteklah yang penting, bukan sekadar berkhotbah. Apa gunanya manusia mempunyai harta yang sangat banyak jika ia tidak dapat memperoleh kesenangan dan kemudahan apa pun dari harta itu? Sekalipun ada banyak air di dalam danau, seekor anjing hanya dapat menjilati air itu dan tidak dapat meminumnya. Seperti itulah nasib orang yang kikir.
Anakku, begitu dia menyebut saya, Kini manusia dikaruniai berbagai jenis pengetahuan, kekayaan, dan kemampuan, tetapi apa gunanya? Sifat serakah yang jahat membuat semua anugerah ini tidak berguna baginya. Karena pengaruh Kali Yuga, kini ketamakan manusia tiada batasnya. Ia tidak menggunakan kekayaannya untuk dirinya sendiri, dan juga tidak membagikannya dengan orang/ makhluk lain.Â
Tidak mengapa seandainya. ia tidak membagikan kekayaannya dengan orang-orang lain, tetapi ia juga tidak bisa melihat orang lain senang. Bahkan binatang pun tidak mempunyai ketololan menyembunyikan harta dan sifat jahat merampok.Â
Namun, kini cacat semacam ini sudah menjadi-jadi dalam diri manusia. Tanpa melenyapkan cacat cela ini, latihan spiritual seperti japa, meditasi, dan puja tidak ada manfaatnya. Pemujaan kepada Tuhan tanpa kasih, dan bakti tanpa iman, semuanya tidak berguna.Â
Mungkin seseorang tidak mempunyai pengetahuan apa-apa, mungkin ia tidak mendengarkan ajaran kitab-kitab suci, dan mungkin ia tidak memahami makna yang terkandung dalam ajaran-ajaran itu, tetapi cukuplah bila ia mempunyai kasih dan iman
Akhirnya saya menjadi terkesan lagi dengan ajarannya , Â Orang yang serakah tidak akan sukses dalam segala usahanya. Ia akan berbuat dosa dan akan ditertawakan semua orang. Keluarganya sendiri akan meninggalkannya.Â
Ia akan kehilangan segenap harta dan tidak akan dihormati. Ketamakannya akan mendatangkan kehancuran total" saya mengangguk setuju, Â pesan itu saya bagi pada pembaca budiman, moga bermanfaat****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H