Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kebun dan Pesan Guruku yang bijak

7 September 2019   07:13 Diperbarui: 7 September 2019   07:24 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Engkau lahir dan dibesarkan dalam masyarakat dan engkau menempuh hidupmu dalam masyarakat. Bukankah sudah seharusnya engkau berterima kasih kepada masyarakat yang telah berbuat demikian banyak bagimu? Namun, sayangnya para siswa dewasa ini tidak mempunyai perasaan yang luas seperti itu. 

Mereka menempuh hidup yang berpusat pada diri sendiri dan hanya memperhatikan dirinya sendiri serta keluarganya. Jika engkau menempuh hidup yang bersifat mementingkan diri seperti itu, lalu siapa yang akan memikirkan masyarakat?

Semuanya adalah anak-anak Tuhan. Semuanya adalah saudara dan saudarimu. Karena itu, engkau harus bekerja keras untuk kemajuan semuanya. Bekerjalah untuk pembangunan masyarakat dengan saling bekerja sama dan bersikap toleran, tanpa memberi peluang pada konflik apa pun. 

Pupuklah sifat sabar dan empati. Persatuan itu sangat perlu. Engkau harus menerapkan prinsip persatuan. Hanya dengan demikianlah persatuan itu bisa tumbuh. Persatuan tidak berarti sekadar menyapa, "Halo, halo," melainkan harus tercermin dalam pelaksanaan. 

Engkau harus bekerja sama dalam semangat persatuan. Persatuan itu besar pahalanya. Karena itu, para siswa harus memupuk perasaan dan pandangan yang luas. 

Perluaskan hatimu (hridaya). Di mana letak hridaya (jantung) di badanmu? Ini bukan jantung fisik yang terletak di dada kiri. Bukan inilah yang dimaksud dengan hridaya. Sesungguhnya hridaya ada di seluruh tubutiada batasnya, dan meliputi segala sesuatu.

Saya tersenyum, dan terdiam, dalam hati saya mendapatkan tetesan air kebijaksanaan hai ini.  Guru saya menambahkan, Maka dari itu usahakanlah terlebih dahulu untuk mengendalikan pikiran. 

Solusinya dibelajarkan oleh banyak pihak adalah,meditasi, menapaki jalan menuju ke dalam diri, semakin  jauh ke dalam maka semakin tenang dan bahagia perilaku di luar, itulah  indikator bahwa pikiran itu . Oleh sebab itu,  Seni meditasi adalah seni berdekapan dengan saat ini apa adanya.

Guru saya mengutip dalam bahsa Inggris kata --kata Napolein Hill, ""The man who does more than he is paid for will soon be paid more than he does"  Tanpa penolakan, tanpa pembandingan. Ia yang mengerjakan lebih dari apa yang dibayar pada suatu saat akan dibayar lebih dari apa yang ia kerjakan

Maka, Seperti seseorang yang berdiri di pinggir sungai, belajar menyaksikan aliran energi di dalam. Ia sangat menyembuhkanakan terus berdentang mengisi diri dan menyehimbangkannya dengan kasih.Tambahnya lagi.

Di bingkai yang indah itu, desiran angin dingin musim semi terasa mengairahkan, maka, sekadar membaca kitab-kitab suci itu seperti minum air yogurt  yang encer (cairan yang tertinggal setelah yoghurt dikocok dan diambil menteganya), begitu dia memberikan contoh lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun