Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Adakah Nilai-nilai Catur Kotamaning Nrpati di Antara Jokowi dan Prabowo?

10 Maret 2019   08:56 Diperbarui: 3 Juli 2021   04:34 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti melayani dulu baru dilayani, ungkapan menarik memang bijak untuk perihal ini "Jika apa yang Anda lakukan memberikan inspirasi kepada orang lain untuk bermimpi lebih, belajar lebih, melakukan lebih dan menjadi lebih, maka Anda adalah seorang pemimpin. 

Lalu disini akan berkibar tesis kepemimpinan, yaitu : Ujian terakhir dari seorang pemimpin adalah mewariskan kepada orang-orang yang dipimpinnya keyakinan dan kemauan untuk terus maju. 

Apalagi dalam zaman globalisasi saat ini, keberpihakan pemimpin seharusnya menjadi dominan pada sang rakyat, sebab  globalisasi tulis Friedman (1994)  menjanjikan pencampuran kultural ( practice cultural)  dengan efek yang sangat liar  yang dapat membentuk homogenizing ( Stiglitz, 2002), sehingga berhadapan dengan rakyat tak bisa didekati dengan pendekatan one size fits all, dengan tidak mempertimbangan perbedaan komponen nasional.  

Pemimpin (kepala negara dan  Raja ) yang mencintai rakyatnya akan dicintai pula oleh rakyatnya. Hal ini sebagaimana perumpamaan singa (raja hutan) dan hutan dalam Kakawin Nitisastra I.10 berikut ini : Singa adalah penjaga hutan, akan tetapi juga selalu dijaga oleh hutan. 

Jika singa dengan hutan berselisih, mereka marah, lalu singa itu meninggalkan hutan. Hutannya dirusak karena binasakan orang, pohon-pohonnya ditebangi sampai menjadi terang, singa yang lari bersembunyi dalam curah, di tengah-tengah ladang, diserbu dan dibinasakan.

Ketiga, Kawiryan atau keberanian yang harus  mampu muncul dalam diri setiap insan yang baik.  Pemimpin berwatak pemberani/ pantang menyerah sangat dibutuhkan. Tugas pemimpin negara ialah : membujuk, memimpin, berkorban, serta selalu mengajari rakyat. Tugasnya yang terpenting adalah mendidik, kata Franklin De Roosevelt. 

Maka dari itu, inilah pesan  Lao Tzu, Untuk memimpin orang, berjalan di samping mereka. Adapun pemimpin terbaik, orang-orang tidak memperhatikan keberadaan mereka. Terbaik berikutnya, orang-orang menghormati dan pujian. Selanjutnya, orang-orang takut; dan berikutnya, orang-orang benci. 

Ketika pekerjaan terbaik pemimpin dilakukan orang-orang berkata, 'Kami melakukannya sendiri' Artinya seorang raja atau pemimpin harus berwatak pemberani dalam menegakkan kebenaran dan keadilan berdasarkan pengetahuan suci yang dimilikinya sebagainya disebutkan pada syarat sebelumnya. 

Keberanian untuk menumpas penjahat narkoba, pelanggar hutan dan perebutan aset asing bumi pertiwi telah ditunjukkan oleh Joko Widodo, mungkin ke depan lebih berani menumpas mafia mafia lain terus menggerayangi bumi pertiwi. 

Sedangkan Prabowo juga bisa berani memamerkan kegagahannya dalam berkuda, berani memprotes bahwa Indonesia akan  punah, tentu dibandingkan dengan saya, saya tak punya nyali untuk mengatakan demikian, pada aspek ini dia sungguh berani. 

Pertanyaan Gus Dur menarik diungkapkan kembali, yakni sanggupkah kita sebagai bangsa mengembangkan sikap meninggikan kepentingan bersama itu dan mengalahkan kepentingan pribadi para pemimpin bangsa kita?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun