Udara malam itu berdesir  dengan lembut ikut memberikan suasana yang damai pada ucapan Krishna pada Dewi Rukmini,  Jika engkau sudah bijaksana, maka  tidak  kekallah keremajaan, kecantikan, pun juga hidup ini; apalagi kepemilikan harta kekayaan, misalnya uang, emas, perak, pakaian dan lain-lain, semua itu akan sirna, tak ada yang kekal.
Inilah pesan indah bagi mereka yang beranjak pada dimensi kebijaksanaan,  dan memutuskan ikatan darinya adalah langkah awal menuju zona pembebasan. Sebab perlu diingat  Janganlah takabur akan usia muda yang sehat, jangan sombong atas berlimpahnya kekayaan yang dimiliki; hendaknya selalu waspada akan penyakit sosial dan kemiskinan moral, seperti kewaspadaan kita pada api, racun dan musuh, sadarilah itu semua, sebab hidup di dunia ini sementara, Ciptaan timbul dari kebenaran dan lebur ke dalam kebenaran. Di alam semesta ini, adakah tempat tanpa kebenaran? Dengan pandangan batinmu, berusahalah melihat kebenaran yang murni dan tak bercela ini. Kata Krishna melengkapi.
Suasana hening... Krishna dan dewi Rukmini berpelukan dengan hangat, memesankan bahwa  layaknya  embun pagi yang bertengger pada kelopak bunga, belajar  untuk berpijak pada landasan berkah saat ini apa adanya.Â
Pikiran manusia boleh melabeli dengan dualitas  buruk atau baik, terima apa adanya  saja, maka pada saatnya tiba bunga kedamaian akan bermekaran dengan indahnya  di dalam hati yang bening.  Selamat Hari Raya Nyepi, moga selalu damai (Singaraja, 6 Maret 2019) *****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H