Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Nyepi, Ening, dan Kosong

6 Maret 2019   08:09 Diperbarui: 6 Maret 2019   17:06 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Umat Hindu mengikuti upacara Melasti di Umbul Guyangan, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (2/3/2019). [Foto: KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO]

Oleh karena itu, bangkitlah selalu dalam kehidupan yang nyata. Karena cinta ampas berubah jadi sari murni, karena cinta pedih menjadi obat. Karena cinta kematian berubah jadi kehidupan, karena cinta raja berubah menjadi hamba, pesan Jalaluddin Rumi yang menarik untuk dikenang dan diamalkan.

 Bagi mereka yang telah lama mencari makna kehidupan ke dalam diri, maka  kerap menemukan bahwa semua itu bermuara dalam taman indah yang dilabel'  sat cit ananda,  atau kebahagiaan yang tertinggi, akibatnya sang  diri tidak akan membiarkan dirinya diperbudak oleh kenikmatan-kenikmatan sesaat yang sesat, dan mereka yang bijaksana akan berusaha lepas dari kenikmatan-kenikmatan duniawi yang mengikat. 

Lalu berjalan menyusuri ke dalam diri yang agung, sampai menemukan 'serat-serat 'indah, bahwa Kesenangan  tidak jauh tempatnya, dia ada di sini agar manusia termotivasi. Kesedihan juga  ada di sini agar manusia rajin untuk saling menerangi.

Diterminal perjalanan di dalam diri menemukan  beberapa mutiara dalil yang tak bisa dibantah, pertama, yaitu hidup bergantung pada badan, badan adalah tempat hidup; hidup menyebabkan badan ada; lenyapnya badan melenyapkan hidup, lenyapnya hidup berarti musnahnya badan; pendek kata antara hidup dan badan muncul bersamaan dan musnahnya pun bersamaan juga. 

Mutiara kedua adalah, karena perbuatan baik ataupun buruk dilakukan dengan perantaraan badan, maka badan itulah yang menerima akibat dari perbuatan baik ataupun buruk. 

Pada hakekatnya badan adalah pelaku dari perbuatan dan juga sebagai penerima akibat perbuatan tersebut. Mutiara  ketiga adalah  semua makhluk dikuasai oleh waktu dan menderita dalam waktu, menyadari semuanya,pesan indahnya adalah  jangan pernah sia-siakan waktu, dengan segera berbuatlah kebajikan dan kebenaran. 

Mungkin usaha melaksanakan kebajikan banyak tantangan an kerap gagal. Nasehat baik yang perlu dipegang yakni, kesuksesan adalah perjuangan dari kegagalan demi kegagalan tanpa kehilangan antusiasme.' Kata  Winston S. Churchill

Dalam mencapai pantai kebahagiaan menarik menyimak diskusi antara Rukmini dan Krishna perihal perjalanan kehidupan yang panjang, sebab hakikatnya tak jauh-jauh ingin mewedarkan 'bahwa, mereka  yang sudah kaya raya  di dalam  hatinya, umumnya tidak tertarik  lagi memamerkan kekayaannya  di luar.

*****

Udara pagi  dan sinar mentari yang memukau itu, tampak jelas bahwa negeri Dwaraka, terus berbenah,  dan selalu membawa pencerahan dan inspirasi yang indah, Dewi Rukmini, istri Krishna, puteri Raja Bismaka dari Kerajaan Widarba. 

Saat itu Rukmini dalam keadaan gelisah, dan bertanya  kepada Krishna," suamiku  engkau hadir dalam setiap bayang-bayang kehidupan ini,  dan kerap membawa beragam narasi yang membuat hatiku bahagia dan penuh senyum di bibir, sehingga  kehadiranmu selalu membuat jiwaku melayang, ingin menuju angkasa raya terbang bersamamu namun bayangan noda kerap hadir dalam hidup ini suamiku, aku  takut kematian, sebab perpisahan karena kematian adalah momok yang mengganjal dalam diriku , berikanlah aku pencerahan agar batin ku bisa tenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun