Tetapi apa boleh buat, godaan untuk jadi cerpenis lebih besar. Ini gara-gara cerpen saya yang dikirim ke media tetiba pada bermunculan, dimuat bolak-balik. Akhirnya keterusan deh, lupa dengan cita-cita jadi desainer, lupa kepengin buka butik.
Puluhan tahun sampai Akhirnya menikah dan punya anak gadis, baru keingetan dengan cita-cita buka konvensi. Ahaaa..kebetulan pula sang mertua kasih warisan mesin jahit. Meski jadul tapi masih bisa dioperasikan.
Nah kambuh deh hobi jahit menjahitnya. Bikin hordeng jendela untuk kamar anak, bikin rok, bikin baju atasan. Sayangnya, itu cuma bertahan hitungan minggu.Â
Rasa lelah fisik karena menjahit itu ternyata ga mudah pada usia sudah tua, saya pun berhenti. Apalagi begitu tahu ongkos reparasi potong rok dan celana panjang sama tukang jahit keliling cuma lima ribu rupiah.
Habis deh semangat saya untuk melanjutkan cita-cita buka konvensi. Secara saya punya idealism, buka konvensi ya harus bisa jahit sendiri.
Sekali waktu saya minta tolong abang tukang jahit keliling untuk pasang atribut baju seragam bocah, sama reparasi beberapa karet mukena yang sudah pada kendur. Ada barangkali 15 kain. Begitu tanya ongkos, ternyata Cuma 25 ribu. Lha murah amat.
Cita-cita saya buka konvensi dan punya butik sendiri pun makin lenyap ketika suatu hari jalan-jalan ke mall, menemani si gadis beli baju untuk kuliah.Â
Si gadis ambil beberapa potong atasan yang modelnya memang kekinian. Saya nggak terlalu memerhatikan modelnya tetapi yang jelas sopan dan kalem. Nggak pakai rumbai-rumbei apalagi bolong sana bolong sini. Sederhana, lengan panjang dan enak dilihat. Sudah itu saja.
Sekali waktu saya menyetrika baju si gadis yang baru dibeli di mall. Saya baru sadar kalau baju yang dibeli, polanya sudah keluar dari pakem. Terutama pola pada jahitan ketiak. Saya melihat sudah tidak lagi pakai standar bikin ketiak baju sebagaimana dulu saya pelajari.
Saya bilang ini model lengan yang simple, sederhana dan mudah membuatnya. Berbeda dengan pola bikin bolongan ketiak yang saya pelajari. Rumit dan harus dihitung centi per centi, ketinggian lengan dan lainnya. Aduh pokoknya ini bagian paling rumit selain pola leher.