Mohon tunggu...
Inung Kurnia
Inung Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Gemar berbagi kebaikan melalui tulisan

Ibu dari Key dan Rindang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sehat dan Bugar pada Lansia, Teman Ngobrol Jadi Poin Penting

12 April 2022   11:37 Diperbarui: 12 April 2022   13:03 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski kumpul bersama orang-orang muda, si kawan ini tetap sadar diri. Untuk aktivitas fisik yang menguras energi dan kekuatan tulang, tentu sangat dibatasi. Karena bagaimanapun juga fisik tubuh terutama tulang sudah mengirimkan sinyal penurunan.

Juga soal makanan, ketika ada jadwal makan bareng, si kawan ini tetap makan berbagai menu, hanya jumlahnya yang dibatasi.

"Makanan aku nggak pakai pantangan. Tetapi tentu nggak bisa jor-joran kayak waktu masih muda," katanya.

Menurut si kawan, tips sehat dan bugar ala lansia sering lebih berfokus pada pola makan, olahraga dan istirahat yang cukup. Tetapi hampir-hampir tidak menyentuh model sosialisasi orang-orang lansia. Bahkan di tengah masyarakat, sangat familiar ada kelompok senam lansia, kelompok arisan lansia, kelompok pemberdayaan lansia. Anggotanya, 100 persen orang lanjut usia.

Camilan sehat untuk lansia(dokpri)
Camilan sehat untuk lansia(dokpri)

Bagi si kawan, lansia mestinya berbaur dengan orang-orang yang masih muda dan sehat. Tujuannya agar ikutan semangat mereka yang masih muda-muda.

Selain itu, berkumpul dengan orang-orang muda juga mengajarkan makna penghormatan. Mereka yang muda belajar menghargai si tua. Pun si tua, mengajarkan berbagai kebajikan pada si muda.

"Alhamdulillah, mereka yang muda malah ngajeni (menghormati) kehadiran aku di tengah mereka," tambahnya.

Tetapi di luar manajemen pergaulan dan komunikasi, si kawan mengaku tetap sehat dan bugar di usianya yang tak lagi muda tersebut tak terlepas dari pola makan, cara berpikir, aktivitas fisik dan istirahat. Dan hal yang lebih penting lagi adalah banyak-banyak bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bersyukur membuat si kawan tidak terjebak dalam rutinitas yang 'ngoyo' alias kerja tanpa kenal waktu.

Si kawan ini juga berpendapat, selama masih ada keluarga, sebaiknya orang lansia tidak dikirim ke panti jompo. Meski hidup lebih terjamin, tetapi lingkungan akan membuat si lansia menjadi semakin tua.

Itu sebab kata si kawan, dalam Islam, berbakti pada orang tua menjadi salah satu pintu surga yang paling luas. Sebab merawat orangtua tentu membutuhkan kesabaran dan ketelatenan, apalagi kalau orangtua sudah memiliki riwayat penyakit dan keluhan kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun