Mohon tunggu...
Husnul Khotimah
Husnul Khotimah Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Mulai ngeblog sejak 2009 di www.jombloku.com dan sekarang saya menjadi full time blogger. Beraktifitas sebagai ibu rumah tangga dengan 2 orang anak laki-laki sambil menyalurkan hobi menulis dengan jualan artikel lewat jualbeliartikel.com dan membuat konten di blog, media sosial dan Youtube. Aktif juga menulis tentang parenting di mrsjo.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yayasan Kampung Lali Gadget akan Segera Punya Sekolah Alam

12 September 2023   15:46 Diperbarui: 12 September 2023   15:56 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari yang lalu, saat saya mengajak anak saya berjalan-jalan di sekitar komplek perumahan. Saya bertemu dengan banyak warga, khususnya ibu-ibu dan anak-anak.

Tapi dari sekian banyak ibu-ibu dan anak-anak yang saya temui, yang menyapa saya bisa dihitung dengan jari. Sedangkan ibu-ibu dan anak-anak yang lain--mereka seolah tak peduli dengan kehadiran saya karena sibuk dengan gadget-nya masing-masing.

Pengalaman tersebut membuat memori masa kecil saya puluhan tahun lalu kembali terbayang. Saat masih kecil dulu, hari-hari saya lebih banyak diisi dengan serunya permainan lompat tali, congklak, gobak sodor, engklek, petak umpet, dan berbagai permainan tradisional khas Indonesia lainnya bersama teman-teman sebaya.

Biasanya, kami akan berkumpul di halaman rumah atau di jalan-jalan setapak desa kami, berduel dalam pertandingan lompat tali yang seru atau bersaing untuk mengumpulkan biji congklak terbanyak.

Dulu saat masih kecil, tak pernah terpikirkan sedikitpun di benak saya jika permainan-permainan tersebut ternyata memiliki begitu banyak manfaat.

Setelah lama menggeluti dunia blogger, perlahan-lahan saya mulai membaca dan mengetahui berbagai manfaatnya. Apa lagi, saat ini saya sudah punya anak. Mau nggak mau, saya pun perlu tahu bagaimana cara mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka agar mereka bisa tumbuh cerdas dan pintar serta berprestasi.

Dari sekian banyak literasi yang saya baca, ternyata untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, kita perlu banyak menstimulasi mereka.

Misalnya, dengan mengajaknya bermain di dalam maupun di luar rumah, mengenalkannya dengan berbagai benda, membaca alam, membacakan buku, memperdengarkan lagu, dan mengajaknya melakukan berbagai aktivitas fisik lainnya.

Ya, setiap permainan tradisional yang kami mainkan dulu ternyata memiliki begitu banyak manfaat. Mulai dari lompat tali yang mengajarkan kami tentang kekompakan dan koordinasi. Hingga, bermain congklak untuk mengasah kemampuan berpikir strategis dan konsentrasi.

Selain itu, permainan-permainan tersebut adalah momen berharga untuk bersosialisasi dan menjalin hubungan dekat dengan teman-teman kami. Jadi, jangan heran kalau saya masih terus menjalin keakraban dengan teman-teman masa kecil tersebut hingga saat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun