Sejarah mencatat...
Wajah-wajah munafik penuh dusta...
Dan biografi hidupnya...
Juga rekam jejak...
Digitalnya...
Untuk dipelajari umat manusia...
Bahwa dusta adalah dosa...
Yang paling dibenci Tuhan...
Karena berdampak besar...
Menimbulkan Ketidaksadaran...
Membuat dunia...
Penuh angkara murka...
Hingga menjebak...
Dalam keputusasaan...
Seandainya Allah berkehendak...
Niscaya Kiamat ditangguhkan-Nya...
Melalui Perantaraan Isa...
Dan dunia menyisakan...
Orang-orang penuh kebenaran...
Oleh Kehendak-Nya...
Tiba suatu masa....
Dimasa jelang wafatnya Isa...
Inilah yang menunjukkan...
Kuasa Allah untuk Seluruh Manusia...
Yang diselamatkan-Nya...
Melalui Perantaraan Isa...
Pengorbanan yang paling Agung sejagad...
Isa berikan untuk kehidupan...
Seluruh Makhluk-Nya...
Di Alam Dunia...
Isa dikenang...
Sebagai Juru Selamat...
Seluruh Umat Manusia...
Di Akhir Zaman Kegelapan...
Menjadi awal peradaban...
Seluruh Manusia bersatu dalam...
Satu kesatuan dan persatuan...
Kerajaan Allah benderang...
Meliputi Seluruh Dunia...
Dimana mulai menjelang...
Zaman Penuh Cinta...
Dan Kehebatan...
Nama Isa dikumandangkan...
Nama Allah makin benderang...
Dunia makin terang...
Dalam cahaya kesadaran...
Seluruh dunia dalam keadilan...
Dan kesejahteraan yang terjaga...
Sungguh beruntung Para Sahabat Isa...
Yang telah mengenalnya...
Mereka bersahabat kepada Isa...
Bukan demi pengakuan...
Yang disematkan Isa...
Pada dirinya...
Melainkan tulus penuh cinta...
Bersahabat demi keselamatan...
Karena suatu saat...
Isa menjadi saksi nyata...
Pembela paling depan...
Untuk Umat Manusia...
Yang dicintainya...
Pada hari yang dijanjikan...
Dimana Dunia terbakar...
Kiamat Kubra menjelang...
Manusia dibangkitkan...
dikumpulkan...
Di sebuah padang yang gelap gulita...
Dari keselamatan...
Matahari satu jengkal...
Diatas kepala...
Untuk mempertanggungjawabkan...
Amal perbuatnya...
Dihadapan Tuhan...
Semasa hidup di Alam Dunia...
Tertanda.
Rian.
Cimahi, 31 Agustus 2022.
Indrian Safka Fauzi untuk Kompasiana.
For our spirit... Never die!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H