Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Memaknai Torang Samua Basudara

21 Mei 2022   07:30 Diperbarui: 21 Mei 2022   07:41 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlu ada diskriminasi antara tubuh jasmani dan Ruh, sehingga kita terbebas dari segala kebencian, permusuhan dan peperangan.

Tubuh jasmani ini adalah penjara/bui yang memaksa kita hidup dalam penderitaan. Penderitaan melemahnya fungsi tubuh karena usia semakin tua, penyakit, kecelakaan yang merusak fisik, dan kehilangan anggota tubuh, juga kematian. 

Ini semua adalah sarana pembelajaran bahwa kita hidup didunia yang sementara ini, harus dipenuhi oleh sifat kebaikan, sebagai bekal kita di akhirat kelak yang kekal, dengan tubuh ruhani yang tak pernah binasa.

Tubuh jasmani bisa dilukai, dibakar, dibasahi. Namun Ruh (tubuh ruhani) tidak bisa dilukai, dibakar dan dibasahi. Inilah perbedaan mendasar antara tubuh fana dan tubuh kekal.

Torang Samua Basudara, Kita semua saudara satu kesatuan dan persatuan Makhluk Tuhan, maka dengan prinsip hidup inilah kita terbebas dari segala angkara murka.

Menjalani kehidupan penuh dengan sifat welas asih dan penuh rasa persaudaraan.

Tertanda.
Rian.
Cimahi, 21 Mei 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun