Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sebab Berasal dari Manusia - Akibat Berasal dari Aturan Tuhan

31 Maret 2022   05:30 Diperbarui: 29 April 2022   16:18 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua akibat yang menentukan jodoh, rezeki, kebahagiaan, kecelakaan, dan kematian, sebenar-benarnya kita yang menciptakannya sendiri melalui sebab-sebab yang kita perbuat.

Jadi jangan salahkan siapapun atas kemalangan yang menimpa pada diri . Kita mendapatkan kemalangan karena kita abai. Abai itu banyak rupanya, ada abai terhadap aturan hukum, ada abai terhadap moral, ada abai terhadap aturan agama, ada abai terhadap tatakrama, ada abai terhadap kesehatan dan sebagainya. 

Maka solusinya adalah berempati untuk menjadi peduli dan peduli agar kita penuh cinta untuk menuju kesadaran murni.

Karena sebab yang paling sempurna dan menyelamatkan kita adalah Cinta. Yakni cinta penuh ketulusan yang harus dibayar dengan perjuangan yang nyata untuk mengasihi dan menyayangi kepada seluruh makhluk (penuh sifat welas asih, seperti tidak sembarang jagal hewan tanpa ilmu penyempurnaan ruh hewani atau jagal hewan hanya demi urusan nafsu lidah dan perut), dan kerelaan untuk mau merasakan ketidaknyamanan dan merasakan tidak nikmat/tidak enak bahkan merasakan sakit pada apa-apa dalam diri (termasuk sakit hati). 

Kerelaan yang disebutkan adalah kekuatan besar manusia, yang menjadikan manusia berkemampuan luhur untuk menjalankan misinya yang utuh sebagai manusia sejati.

Jika Cinta adalah sebab, maka kebijaksanaan adalah akibat... sebagai hadiah dari Tuhan atas bukti cinta kita.

Dengan Kebijaksanaan, hidup kita menjadi damai, aman, tenang, tentram dan penuh kemakmuran karena rezeki yang terus mengalir tiada henti.

Semakin hebat Cinta kita, maka semakin hebat kebijaksanaan yang kita peroleh.

Semakin manusia paham dan mampu mengamalkan akan sebab akibat secara optimal dan membangun. Maka ia berkemampuan untuk menjadi hakim yang adil dan bijaksana.

Tertanda.
Rian.
Cimahi, 31 Maret 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun