Pengalaman: Pernah merasakan pahitnya menyimpan rasa pamrih hingga mengangis.
Nasihat berharga: Ayahku mengajarkan arti ketulusan yang merupakan perwujudan keelokan karakter diri.
Strategi: Mengimplementasikan ketulusan yang telah dipelajari dari ilmu yang didapat untuk dipraktikan dimulai dari hal terkecil lingkungan rumah keluarga, jika sudah piawai baru meluas ke lingkungan kerja.
Apakah saat ini aku sudah bahagia dengan diriku sendiri atas dermaku kepada yang hidup?
Present State: ...
Desire state: ...
Value: ...
Steps: ...
Resources: ...
Apakah saat ini aku sudah bahagia dengan diriku sendiri atas karakterku dimata orang-orang?
Present State: Masih kurang bahagia, karakterku masih dicemari dengan sifat-sifat kurang terpuji, seperti hanya ingin diluhurkan saja dengan apresiasi-apresiasi yang padahal diriku tidaklah patut diapresiasi karena masih belum lengkapnya pengetahuanku. Dan pelayanan yang diberikan olehku masih kurang maksimal ketulusannya, masih merasa sedih jika aku tidak dihargai saat melayani sesama melalui pengetahuan dan kemampuanku. (Sebagai contoh)