Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Happiness Inside-Out

17 Maret 2022   04:00 Diperbarui: 17 Maret 2022   15:04 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: creativefabrica.com dan vecteezy.com melalui sentuhan Powerpoint dan Adobe Photoshop 

Apakah aku siap dengan segala konsekwensi dan result yang kelak ku hadapi demi meraih level kesadaran yang kuharap aku bahagia seperti yang kuduga?

Present State: ...

Desire State: ...

Value: ...

Steps: ...

Resources: ...

Glorifying God and His Messenger or His Avatar

Memuliakan atau meluhurkan Tuhan dan Para Utusan-Nya (untuk agama samawi dan lainnya) atau Awatara-Nya (untuk sanatana Dharma) adalah jalan yang paling efektif untuk dapat mencapai kebahagiaan sejati yang diperoleh asal konsisten, tekun, dan teratur. Dan di akhir zaman ini mengucapkan Nama Suci Tuhan dan Personalitas yang dimuliakan-Nya sesuai keyakinan masing-masing dapat mengantarkan seseorang pada tingkat kebahagiaan - kesadaran - pengetahuan Ruhani sesuai potensi yang kita muliakan.

Saya mengamati fenomena unik, seorang Kristian yang rajin memuji Nama Suci Tuhan sesuai keyakinannya di gereja dengan penuh konsistensi. Wajahnya begitu bercahaya secara keruhanian, artinya ada pancaran kebahagiaan yang terpancar dalam dirinya. 

Begitupula seorang muslim yang rajin shalat ke Masjid, yang Rian bertanya kepada beliau "Apa Tujuan Shalat?" ia menjawab "Untuk mengagungkan Keagungan Allah, bukan sekadar korban kewajiban" wajahnya nampak bercahaya dan memancarkan sinar kebahagiaan. 

Adapun seorang sufi (ahli tasawuf) yang selalu bershalawat, dan Rian bertanya "Apa Tujuan Bershalawat?", "Aku mengharap syafaat Rasul dan memuliakan Rasul karena ia akan menjadi penyelamatku kelak di yaumul mahsyar" dan benar wajahnya nampak bercahaya penuh pancaran kebahagiaan ruhani. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun