Mohon tunggu...
intan tri septianingsih
intan tri septianingsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

saya adalah seorang yang bisa dibilang ekstrovert, saya mahasiwa kesehatan dan saya suka mencoba hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Komukasi Efektif dalam Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit dan Profesionalisme Kode Etik Perawat

2 November 2024   20:20 Diperbarui: 6 November 2024   20:32 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret penulis di Rumah Sakit untuk pengamatan profesi perawat di Rumah Sakit Universitas Airlangga, pada tanggal 30/10/2024

2. Empati
Menunjukkan empati sangat penting dalam hubungan antara tenaga medis dan pasien. Dengan berempati, tenaga medis dapat menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap kondisi emosional pasien, bukan hanya kondisi fisiknya. Pasien yang merasa diperhatikan secara emosional akan lebih terbuka dan kooperatif dalam menerima perawatan.

3. Mendengarkan Aktif
   Mendengarkan dan memberikan informasi adalah dua aspek penting dari komunikasi. Tenaga medis harus mampu mendengarkan dengan seksama keluhan, kekhawatiran, dan harapan pasien. Mendengarkan secara aktif membantu mereka memahami kondisi pasien lebih baik dan memberikan perawatan yang sesuai.

4. Konsistensi Informasi: Pasien biasanya akan berinteraksi dengan berbagai profesional medis selama perawatan mereka. Akibatnya, penting bagi semua pihak yang terlibat untuk menerima informasi yang konsisten. Jika informasi tidak disampaikan dengan benar, pasien dapat bingung dan mendapatkan layanan yang buruk. 

Strategi Meningkatkan Komunikasi Efektif

1. Pelatihan Komunikasi bagi Tenaga Medis

   Rumah sakit perlu menyediakan pelatihan komunikasi bagi tenaga medis. Ini termasuk teknik-teknik komunikasi interpersonal, cara menyampaikan informasi medis dengan bahasa yang lebih sederhana, serta pendekatan untuk menghadapi pasien dengan kondisi emosional yang sulit.

2. Penggunaan Teknologi Informasi

 Teknologi seperti aplikasi komunikasi dan rekam medis elektronik dapat membantu semua tenaga medis mengakses semua informasi pasien, yang mengurangi risiko kesalahan informasi dan meningkatkan koordinasi antar profesional kesehatan.

 3. Menciptakan Lingkungan yang Memungkinkan Komunikasi Terbuka

Rumah sakit harus menciptakan lingkungan di mana komunikasi terbuka antara staf medis, pasien, dan keluarga mereka dianggap normal dan diharapkan. Untuk membangun budaya ini, pasien dapat dilibatkan dalam pengambilan keputusan medis melalui tanya jawab, penjelasan proaktif, dan sesi tanya jawab.

4. Menyediakan Fasilitas dan Ruang untuk Komunikasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun