Mohon tunggu...
Intan Rohmawati
Intan Rohmawati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Suka membaca, tapi lebih suka makan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Jalan Menuju Pulang

3 November 2020   15:10 Diperbarui: 4 Maret 2024   22:24 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Heleh, biasanya gimana to?”

“Kan bisanya rame-rame sama anak-anak.”

“Gimana kuliah kamu Le? Lancar kan?”

“Alhamdulillah lancar kok. Semester ini agak banyak tugas, soalnya ini semester terakhir. Semester besok kan sudah mulai KKN.”

“Oh iya, nanti sore ke makam Bapak ya? Hari ini peringatan kematian Bapakmu.”

“Iya buk. Inget.”

“Yaudah. Sekarang, ayok makan dulu.”

Ibu mulai menyendokkan nasi ke piring kami. Menata lauknya dengan lengkap. Kami makan tanpa suara. hening.

***

Aku dan Ibu sudah di makam bapak. Letaknya tepat berada di tepi jalan. Di sampingnya ada makam nenek. Pemakaman ini tidak terlalu luas. Di ujung pemakaman, ada seorang laki-laki yang juga sedang ziarah. Makamnya masih baru. Mungkin baru saja meninggal. Tangisnya sama sepertiku saat empat tahun lalu. Sesenggukan.

Makam bapak selalu bersih. Sepertinya Ibu selalu berziarah setiap kamis sore untuk mengirim doa, mecabut rumput liar, membuang daun-daun kering, dan menyiramnya. Kami mulai membaca doa untuknya. Aku yang memimpin. Khusyuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun