"Gubrak!!!"
Aku tak menghiraukan suara itu sampai terdengar seseorang berteriak minta tolong, dan memanggilku
"Tolooong, Inn...Midaahhh...!!!, Tolooong...!
Aku bergegas ke dalam rumah dan mencari sumber suara.
Aku lari ke dapur dan tampaklah pemandangan menggelikan sekaligus membuat ngeri. Rupanya suara gubrakk itu berasal dari tangga yang jatuh. Ibuku nekad membentulkan genting sendirian. Ia memakai tangga untuk naik ke para-para. Naasnya ketika akan turun, tangga jatuh saat ibu mulai menginjak titian pertama.. Alhasil ibu menggantung, tangannya mencengkeram bibir lubang para itu.
Bukannya bersimpati, aku dan kakakku tertawa geli melihat kejadian itu. ibuku memang wanita hebat, tak ada yang tak mampu ia kerjakan. Hanya saja tak terbayang jika saat itu aku dan kakakku tak ada...
(Catatan tentang Ibu, salah satu tulisan dalam buku "Mozaik Tiga Warna" karya Penulis)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H