Nama: Intan NugrahiniÂ
Nim: 222111119
Kelas: HES 5C
Mata Kuliah: Sosiologi HukumÂ
Dosen Pengampu: Bp. Muhammad  Julijanto, S.Ag., M.Ag.
1. Artikel Jurnal Yang Membahas Tokoh Marx Weber Dan Herbert Lionel Adolphus Hart (HLA Hart)
- Satrio Dwi Haryono, "Wacana Rasialisme Dalam Sosiologi Max Weber", J-PSH Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora, Vol. 13, No.2, 2022. Artikel jurnal ini membahas tentang etnosentris dalam karya Max Weber, terutama dalam konteks studinya tentang Timur.
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPSH/index.
Pemikiran Max Weber dalam sosiologi, terutama terkait etnosentrisme dan eurosentrisme dalam memandang dunia Timur. Weber, seorang sosiolog Barat, sering kali meneliti peradaban Timur melalui perspektif yang mencerminkan dominasi nilai-nilai Eropa. Ia menggunakan pendekatan eurosentris dalam menganalisis masyarakat non-Eropa yang dianggap "the Other" atau liyan dari Barat. Artikel ini menemukan bahwa pendekatan Weber ini secara implisit membawa wacana rasialisme yang berdampak pada pembentukan stereotip dan praktik kolonialisme serta imperialisme oleh bangsa.
Melalui metode studi literatur, penulis mengidentifikasi bahwa banyak gagasan Weber yang berkaitan dengan pengembangan kapitalisme di Eropa sebenarnya mendukung pandangan bahwa Barat lebih superior secara budaya dan ekonomi. Misalnya, dalam karyanya "The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism," Weber menekankan pentingnya nilai-nilai keagamaan puritan dalam mendukung kapitalisme.Â
Hal ini berkontribusi terhadap pandangan bahwa rasionalitas dan kemajuan ekonomi adalah karakteristik khas Barat yang tidak ditemukan di Timur. Akibatnya, pemikiran Weber dianggap sebagai bentuk hegemoni intelektual yang mempertahankan dominasi Barat atas Timur.ehingga gagasan Weber yang dianggap mendukung praktik otoritas birokrasi yang mengesampingkan nilai-nilai tradisional dan karismatik di masyarakat Timur.Â