Mohon tunggu...
intan
intan Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

@bluem1n9

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Unsur Intrinsik Puisi "Pulang Kampung" Karya Indriani Dewi Anggraini

23 Juli 2021   22:00 Diperbarui: 23 Juli 2021   22:32 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jari jemari kanan kiri lincah

Menari poco-poco di layar Samsung,

Memesan 9 bulan ke depan jatah

Tiket Kereta Api pulang kampung.

Arisan daging rendang dan gamis baru

Menyusul dalam daftar WAG Inang

Tak tertinggal pesan kripik paru

Dibawa pulang kampung untuk bersama dituang

Bagai ditabrak gajah Lampung

Di tengah malam gulita,

Mendapat berita larangan pulang kampung,

Karena mahluk mematikan yang tak kasat mata.

Makian, protes, cercaan,

Menggaung di kota sampai di desa

Pulang kampung menjadi larangan,

Menggiring pemudik kekedukaan dan ketepian asa.

Mahluk berukuran nano yang menembus dunia tanpa batas

Dalam kediamannya menyampaikan pesan;

Pulang kampung yang sejati sudah pantas

Disiapkan disetiap hembusan nafas, tanpa perlu kesan.

Cukup jari jemari menggenggam butir-butir tasbih,

Pesan tiket dengan kitab suci,

Bersiap pulang kampung berbaju kafan putih,

Berkereta keranda, mudik ke rumah abadi tanpa kunci.

PEMBAHASAN :

1.TEMA

   Tema yang diangkat dalam Puisi "Pulang" Karya Indrani Dewi Anggraini ,bertemakan kekecewaan seseorang lantaran dia tidak dapat pulang kampung di karenakan terjadinya  wabah virus yang mengharuskan masyarakat di larang berpergian keluar rumah.

2. Rasa dan Nada

     Rasa yang terkandung dalam puisi tersebut adalah marah, kecewa, pasrah. tergambarkan dalam teks berikut: Makian, protes, cercaan.

3.Rima

    Rima yang di gunakan pada puisi diatas merupakan rima silang berpola ( a-b-a-b)

4.Majas

Majas yang terdapat dalam puisi diatas antara lain:

1. Majas Hiperbola yaitu kesan yang berlebihan terhadap kenyataan.

  • Jari jemari kanan kiri lincah Menari poco-poco di layar samsung

2. Majas Metonomia yaitu majas yang menggunaan nama merek untuk menyebut benda

  • layar Samsung

3. Majas Metafora yaitu gaya bahasa perbandingan langsung

  • berkereta keranda
  • Pesan tiket dengan kitab suci

5.Diksi

    Diksi atau pilihan kata yang digunakan dalam puisi tersebut adalah makna konotasi dan makna denotasi.

6.Amanat

    Amanat yang terkandung dalam puisi tersebut ditujukan  kepada  masyarakat untuk mengurungkan niat pergi pulang kampung atau mudik di karenakan wabah virus tersebut  mebahayakan kesehatan orang-orang di sekitar kita sebab wabah virus tersebut dapat penyebarkan penularan dan juga berresiko terhadap kematian.maka pemerintah melakuka larangan untuk pulang kampung atau mudik demi kesehtan dan penularan terhadap virus tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun