Jari jemari kanan kiri lincah
Menari poco-poco di layar Samsung,
Memesan 9 bulan ke depan jatah
Tiket Kereta Api pulang kampung.
Arisan daging rendang dan gamis baru
Menyusul dalam daftar WAG Inang
Tak tertinggal pesan kripik paru
Dibawa pulang kampung untuk bersama dituang
Bagai ditabrak gajah Lampung
Di tengah malam gulita,
Mendapat berita larangan pulang kampung,
Karena mahluk mematikan yang tak kasat mata.
Makian, protes, cercaan,
Menggaung di kota sampai di desa
Pulang kampung menjadi larangan,
Menggiring pemudik kekedukaan dan ketepian asa.
Mahluk berukuran nano yang menembus dunia tanpa batas
Dalam kediamannya menyampaikan pesan;
Pulang kampung yang sejati sudah pantas
Disiapkan disetiap hembusan nafas, tanpa perlu kesan.
Cukup jari jemari menggenggam butir-butir tasbih,
Pesan tiket dengan kitab suci,
Bersiap pulang kampung berbaju kafan putih,
Berkereta keranda, mudik ke rumah abadi tanpa kunci.
PEMBAHASAN :
1.TEMA
  Tema yang diangkat dalam Puisi "Pulang" Karya Indrani Dewi Anggraini ,bertemakan kekecewaan seseorang lantaran dia tidak dapat pulang kampung di karenakan terjadinya  wabah virus yang mengharuskan masyarakat di larang berpergian keluar rumah.
2. Rasa dan Nada
   Rasa yang terkandung dalam puisi tersebut adalah marah, kecewa, pasrah. tergambarkan dalam teks berikut: Makian, protes, cercaan.
3.Rima
  Rima yang di gunakan pada puisi diatas merupakan rima silang berpola ( a-b-a-b)
4.Majas
Majas yang terdapat dalam puisi diatas antara lain:
1. Majas Hiperbola yaitu kesan yang berlebihan terhadap kenyataan.
- Jari jemari kanan kiri lincah Menari poco-poco di layar samsung
2. Majas Metonomia yaitu majas yang menggunaan nama merek untuk menyebut benda
- layar Samsung
3. Majas Metafora yaitu gaya bahasa perbandingan langsung
- berkereta keranda
- Pesan tiket dengan kitab suci
5.Diksi
  Diksi atau pilihan kata yang digunakan dalam puisi tersebut adalah makna konotasi dan makna denotasi.
6.Amanat
  Amanat yang terkandung dalam puisi tersebut ditujukan  kepada  masyarakat untuk mengurungkan niat pergi pulang kampung atau mudik di karenakan wabah virus tersebut  mebahayakan kesehatan orang-orang di sekitar kita sebab wabah virus tersebut dapat penyebarkan penularan dan juga berresiko terhadap kematian.maka pemerintah melakuka larangan untuk pulang kampung atau mudik demi kesehtan dan penularan terhadap virus tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H