Selama Ramadhan, umat muslim menjalankan ibadah puasa 1 bulan penuh atau selama 30 hari. Saat berpuasa, kita tidak diperbolehkan makan dan minum mulai dari waktu shubuh hingga menjelang maghrib (terbenamnya matahari).
Menahan diri dari makan dan minum selama beberapa waktu, terkadang bisa membuat tubuh menjadi lemas, letih, dan lesu yang bisa mengganggu semangat aktivitas sehari-hari. Oleh karenanya, menerapkan kebiasaan-kebiasaan sehat, seperti menjaga asupan makanan dan olahraga yang tepat, penting agar tubuh tetap bugar dan berenergi selama berpuasa.
Nah, jika kamu ingin menjaga kebugaran tubuh selama puasa, ada beberapa kebiasaan-kebiasaan sehat sederhana yang bisa kamu terapkan.
1. Â Menjaga tubuh tetap terhidrasi
Tubuh terdiri dari sekitar 60 persen air yang harus dipenuhi secara cukup setiap harinya. Ini sangat penting untuk menjaga sistem tubuh berfungsi dengan baik, seperti untuk menghasilkan energi atau proses penyerapan nutrisi.
Jumlah cairan tubuh berfluktuasi setiap saat, terlebih saat berpuasa. la dapat hilang melalui urin atau keringat dan terisi kembali melalui asupan makanan dan minuman.
Nah, jika kamu ingin menjaga tubuh tetap bugar selama puasa, menjaga cairan tubuh seimbang sangat penting. Inilah beberapa tips yang bisa dicoba untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi sepanjang hari selama puasa:
- Bagi orang dewasa, konsumsi air sekitar 2 - 3 liter di waktu-waktu non-puasa. Air putih, susu atau jus tanpa gula adalah rekomendasi yang bagus.
- Sebaiknya batasi konsumsi minuman berkafein saat buka atau sahur, seperti kopi, teh, atau soda. Sebab, ini hanya akan membuat tubuh mudah buang air kecil karena sifat diuretik minuman tersebut.
- Awali berbuka puasa dengan kaldu, sup, semur atau buah dan sayuran yang tinggi air seperti apel, semangka, labu, dan bayam untuk segera menggantikan cairan yang hilang selama puasa.
2. Berbuka puasa dengan kurma
Tak hanya karena anjuran sunnah Nabi Muhammad SAW, berbuka puasa dengan kurma juga dapat memberikan nutrisi yang ideal saat puasa. Kurma mengandung tinggi gula dan serat yang mudah dicerna dan cepat menggantikan nutrisi yang hilang. Â Berbuka puasa dengan kurma dapat segera mengembalikan kadar gula normal dalam tubuh.
Selain itu, aspek kesehatan lain dari kurma adalah buah ini mengandung mikronutrien seperti vitamin C (saat masih segar) dan mineral penting lain seperti potassium, magnesium,dan zat besi.
3. Membatasi makanan yang digoreng, bergula, dan diprosesÂ
Makanan yang digoreng, bergula, dan diproses seperti makanan kemasan atau kalengan, cenderung tinggi kalori, garam, dan lemak trans yang buruk bagi kesehatan. Ini bisa memicu penyakit diabetes,obesitas, atau penyakit jantung. Apalagi jika konsumsinya tak diimbangi dengan aktivitas  fisik dan malah banyak tidur selama puasa.Â
Selain itu, makanan jenis tersebut juga dapat membuat tubuh lebih cepat haus serta memberi rasa kenyang yang tak bertahan lama. Seringkali, konsumsi makanan olahan malah justru membuat tubuh makin lemas dan tak bersemangat selama puasa.
Untuk menyiasatinya, cobalah makanan yang dipanggang, direbus, atau dikukus. Jika ingin menambahkan makanan penutup atau cemilan, konsumsi buah-buahan bisa menjadi alternatif sehat lainnya.
4. Memilih makanan yang bisa membuat kenyang lebih lama
Biar puasa tidak gampang lemas dan tetap bugar, pertimbangkan untuk memilih makanan yang bisa membuat tubuh kenyang lebih lama atau menghasilkan energi seiring waktu. Misalnya, nasi putih, nasi merah, gandum, telur, daging tanpa lemak, kentang rebus, dan lentil.
Makanan ini biasanya dicirikan memiliki kandungan protein dan serat yang tinggi. Selain itu, juga mengandung karbohidrat kompleks.
5. Makan secukupnya dan tidak berlebihan
Berpuasa seharian penuh, memang terkadang menggoda untuk mengambil makanan sebanyak mungkin saat berbuka. Atau mungkin saat sahur untuk mengantisipasi rasa haus dan lapar selama menjalankan puasa.
Padahal, makan berlebihan justru akan membuat tubuh semakin tidak nyaman dan perut begah. Akibatnya, justru membuat tubuh lelah, lesu, mengantuk dan semakin malas beraktivitas.
6. Tetap rutin melakukan olahraga ringan
Puasa bukanlah alasan untuk tidak aktif berolahraga. Justru ini juga harus dijadikan kebiasaan rutin yang jangan dilewatkan, terutama jika kamu masih sehat secara umum. Aktif  berolahraga dapat membantu menjaga aliran darah tetap sehat dan fungsi tubuh berjalan dengan baik.
Namun, penting untuk memperhatikan intensitas dan durasinya selama puasa. Jangan disamakan seperti aktivitas normal saat tidak puasa, ya. Kamu bisa mempertimbangkan untuk berjalan-jalan atau melakukan peregangan ringan sebelum berbuka atau pada malam hari.
7. Tidur yang cukup
Bulan Ramadan mungkin sedikit memberi perubahan pada jam tidur. Misalnya, pada hari-hari biasa, kita masih tidur di jam-jam makan sahur, tetapi harus bangun untuk makan sahur saat puasa. Atau tidur larut malam untuk melakukan kegiatan sholat tarawih atau tadarus. Ini mungkin menciptakan jadwal tidur yang berantakan bagi beberapa orang dan menyebabkan kurang tidur.
Sementara itu, menjaga kualitas tidur yang cukup juga penting untuk menjaga kebugaran tubuh. Untuk menyiasatinya, coba atur lagi waktu tidur lebih awal dari biasanya. Jika biasanya tidur jam 11, dimajukan menjadi jam 9 atau jam 10. Â Kemudian menyetel alarm untuk bangun sahur.Â
Setelah sahur, kamu juga bisa memanfaatkan sedikit waktu untuk tidur lagi. Namun, pastikan untuk memberi jeda tubuh mencerna makanan sebelum kembali tidur, ya.Â
Pada siang hari, kamu juga bisa memanfaatkan jam makan siang untuk tidur sejenak. Tidur siang beberapa menit akan memulihkan energi kembali untuk beraktivitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H