Mohon tunggu...
Intan DwiYuliana
Intan DwiYuliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa

Halo Every One.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketertarikan Generasi Milenial Terhadap Politik di Masa Kampanye Pilpres 2024

8 Januari 2024   10:50 Diperbarui: 8 Januari 2024   11:57 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KESIMPULAN

Dalam konteks masa kampanye Pilpres tahun 2024, generasi milenial menunjukkan tingkat ketertarikan yang tinggi terhadap politik, memainkan peran krusial dalam membentuk dinamika politik dengan preferensi yang jelas terhadap isu-isu sosial, lingkungan, dan teknologi. Hasil penelitian ini menyoroti peran penting media sosial dan teknologi informasi dalam memobilisasi dan membentuk opini generasi milenial.

Temuan ini memberikan pemahaman lebih mendalam tentang bagaimana kandidat politik dapat lebih efektif berkomunikasi dengan generasi milenial. Keterlibatan online, penekanan pada isu-isu yang dianggap penting oleh generasi ini, dan kemampuan untuk membangun kehadiran yang kuat di media sosial menjadi kunci sukses dalam menarik dukungan.Dalam menghadapi tantangan dan peluang ini, para pemimpin politik dan pengambil kebijakan diingatkan untuk tidak mengabaikan keragaman dalam preferensi politik dan isu-isu yang dianggap penting oleh generasi milenial. Fleksibilitas dalam menyusun kebijakan dan pesan kampanye akan menjadi kunci untuk menjalin hubungan yang kuat dengan kelompok demografis yang berpengaruh ini.

Kesimpulannya, generasi milenial bukan hanya pemilih potensial, tetapi juga kekuatan yang memengaruhi arah politik dan kebijakan. Untuk memastikan representasi yang lebih baik dan melibatkan generasi milenial secara lebih efektif, para pemimpin politik perlu terus beradaptasi dengan perubahan dalam cara generasi ini berinteraksi dengan politik, khususnya melalui penggunaan teknologi dan media sosial.

DAFTAR PUSTAKA

Bennett, W. L., & Segerberg, A. (2013). The Logic of Connective Action: Digital Media and the Personalization of Contentious Politics. Information, Communication & Society, 16(5), 1--24.

Nasir,  I.  (2020). Analisis  Hukum  Penanganan  Pelanggaran  Adminitrasi  Pemilu/Pemilihan. Khazanah Hukum, 2(1), 41--50

Sule,   B.,   &   Sambo,   U.   (2020).   THE   2019   GENERAL   ELECTION   AND   THE   POLITICS   OF INCONCLUSIVE  ELECTION  IN  NIGERIA:  A  REVIEW  OF  THE  AFFECTED  STATES. Khazanah Sosial, 2(3), 105--124

Penulis : Intan Dwi Yuliana, Mahasiwi semester V, Fikom Universitas Bhayangkara Jakarta Raya 

Dosen Pengampu : Saeful Mujab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun