Metode penelitian melibatkan survei online, wawancara dan analisis data media sosial untuk mengumpulkan informasi tentang tingkat ketertarikan, preferensi politik dan pola partisipasi generasi milenial selama kampanye Pilpres di tahun 2024. hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor seperti isu-isu sosial, lingkungan dan teknologi memainkan peran penting dalam menarik perhatian  generasi milenial terhadap politik. selain itu, keterlibatan online melalui platform media sosial dan teknologi informasi memberikan kontribusi signifikan terhadap partisipasi politik mereka.Â
PEMBAHASAN
Ada beberapa faktor yang mendorong meningkatnya ketertarikan gen milenial terhadap politik, antara lain:
- Peningkatan kesadaran politik. Gen milenial semakin sadar akan pentingnya politik dalam kehidupan mereka. Mereka menyadari bahwa politik dapat mempengaruhi kehidupan mereka, baik secara langsung maupun tidak langsung.
- Pengaruh media sosial. Media sosial telah menjadi sarana yang efektif untuk mengedukasi dan memobilisasi gen milenial. Media sosial memungkinkan gen milenial untuk mendapatkan informasi politik secara cepat dan mudah, serta untuk berinteraksi dengan sesama gen milenial yang memiliki minat politik yang sama.
- Perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi telah mengubah pola interaksi dan konsumsi informasi masyarakat. Gen milenial yang akrab dengan teknologi lebih mudah untuk mengakses informasi politik dan untuk mengekspresikan pendapat mereka tentang politik.
Peningkatan ketertarikan gen milenial terhadap politik dapat menjadi peluang bagi para calon pemilu untuk meraih dukungan dari kelompok pemilih ini. Namun, para calon pemilu juga harus menyadari bahwa gen milenial memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap para pemimpinnya. Gen milenial menginginkan pemimpin yang jujur, kompeten, dan peduli terhadap isu-isu sosial.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh para calon pemilu untuk menarik dukungan dari gen milenial:
Menyajikan visi dan misi yang jelas. Gen milenial ingin tahu apa yang akan dilakukan oleh para calon pemilu jika mereka terpilih.
- Menunjukkan komitmen terhadap isu-isu sosial. Gen milenial ingin pemimpin yang peduli terhadap isu-isu sosial, seperti pendidikan, kesehatan, dan lingkungan hidup.
- Menggunakan media sosial secara efektif. Media sosial adalah sarana yang efektif untuk berkomunikasi dengan gen milenial.
Visi dan misi calon pemimpin negara sangat penting karena menjadi arah dan tujuan yang ingin dicapai oleh pemimpin tersebut. Dengan adanya visi dan misi yang jelas, pemimpin akan lebih mudah untuk menentukan langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuannya. Selain itu, visi dan misi dapat menjadi motivasi bagi rakyat untuk bekerja sama dan mendukung pemimpin. Ketika rakyat mengetahui apa yang ingin dicapai oleh pemimpinnya, mereka akan lebih termotivasi untuk bekerja sama dan mendukung pemimpin tersebut dalam mewujudkan visi dan misinya.
Visi dan misi calon pemimpin negara juga dapat menjadi alat untuk mengukur kinerja pemimpin. Rakyat dapat menilai kinerja pemimpin berdasarkan sejauh mana visi dan misinya dapat dicapai. Selain itu, visi dan misi juga dapat menjadi alat untuk mempertanggungjawabkan kinerja pemimpin. Pemimpin dapat mempertanggungjawab kan kinerjanya kepada rakyat berdasarkan visi dan misi yang telah dijanjikan. Oleh karena itu, rakyat perlu memperhatikan visi dan misi calon pemimpin negara sebelum menentukan pilihannya. Visi dan misi yang jelas dan realistis akan menjadi indikasi bahwa calon pemimpin tersebut memiliki kemampuan dan komitmen untuk membawa negara ke arah yang lebih baik. Menjangkau gen milenial di luar kampanye. Para calon pemilu dapat membangun hubungan dengan gen milenial di luar kampanye, misalnya dengan mengikuti kegiatan-kegiatan sosial atau komunitas.
Tantangan bagi para calon pemilu adalah bagaimana memenuhi ekspektasi gen milenial yang tinggi terhadap para pemimpinnya. Gen milenial menginginkan pemimpin yang memiliki visi dan misi yang jelas, serta komitmen terhadap isu-isu sosial. Para calon pemilu harus dapat menunjukkan bahwa mereka memiliki kapasitas dan integritas untuk menjadi pemimpin yang baik. Peluang bagi para calon pemilu adalah bagaimana meraih dukungan dari kelompok pemilih yang besar dan potensial ini. Gen milenial merupakan kelompok pemilih yang memiliki akses terhadap informasi dan teknologi yang luas.