Mohon tunggu...
Intan defani
Intan defani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peranan Pemuda di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Kacamata Farmasi

1 April 2019   20:45 Diperbarui: 22 April 2021   08:19 38657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Revolusi Industri 4.0 di dunia farmasi. | pexels

Era Industri 4.0 akan terus menghadirkan banyak perubahan yang tak bisa dibendung. Karena itu, ada urgensinya jika negara perlu berupaya maksimal dan lebih gencar memberi pemahaman kepada semua elemen masyarakat tentang hakikat era Industri 4.0 dengan segala konsekuensi logisnya. 

Materi pdkmf 

Assalamualaikumwarahmatullahiwabarokatu, Nama saya intan defani, dari fakultas farmasi universitas Hasanuddin. Minggu, 31 maret 2019, dilaksanakan kegiatan PDKMF (Pelatihan Dasar Kepemimpian Mahasiswa Fakultas Farmasi) Universitas Hasanuddin. Materi berjudul "Peranan Pemuda di era Revolusi Industri" yang dibawakan oleh:

Oleh : Dr. Muh Syahid ST.MT 

Dosen fakultas Teknik mesin universitas Hasanuddin

Revolusi Industri Pertama ditandai dengan mekanisasi produksi menggunakan tenaga air dan uap. Lalu, produksi massal menjadi sebuah kemungkinan yang terbuka berkat adanya tenaga listrik pada Revolusi Industri Kedua. 

Sektor industri kemudian bisa mewujudkan otomatisasi produksi pada Revolusi Industri Ketiga karena dukungan industri elektronik dan teknologi informasi. Semua perubahan itu mendorong manusia beradaptasi, karena pada akhirnya akan mengubah perilaku, cara bekerja hingga tuntutan keterampilan.

Era Industri 4.0 akan terus menghadirkan banyak perubahan yang tak bisa dibendung. Karena itu, ada urgensinya jika negara perlu berupaya maksimal dan lebih gencar memberi pemahaman kepada semua elemen masyarakat tentang hakikat era Industri 4.0 dengan segala konsekuensi logisnya.

Langkah ini penting karena belum banyak yang berminat memahami Industri 4.0. Masyarakat memang sudah melakoni beberapa perubahan itu, tetapi kepedulian pada tantangan di era digitalisasi dan otomasi sekarang ini pun terbilang minim.

Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara besar yang sedang berkembang, dengan berbagai potensi -- potensi yang dimilikinya. Sumber Daya Alam yang melimpah, dan jumlah penduduk yang banyak menjadi modal utama bangsa untuk bertransformasi menjadi negara maju.

Menurut Bappenas (2018) penduduk Indonesia akan mencapai kondisi 'bonus' demografi pada tahun 2030 mendatang, dimana diperkirakan jumlah penduduk lansia atau 60 tahun keatas hanya mencapai 19,85%, selebihnya adalah penduduk pada usia muda dan produktif.

Baca Juga: Sosial-Humaniora di Era Revolusi Industri 4.0: Relevan atau Basi?

Peringatan 90 tahun sumpah pemuda ini seyogyanya menjadi refleksi bangsa Indonesia, khususnya pemuda untuk dapat menjawab tantangan -- tatangan zaman yang semakin kompleks. Apa yang dapat pemuda lakukan dalam pembangunan bangsa ?

Hal itu menjadi pertanyaan mendasar yang harus dijawab oleh setiap pemuda saat ini. Bagaimana cara pemuda mampu survive dalam mengembangkan diri, menciptakan lapangan -- lapangan pekerjaan, menginisiasi industri kreatif, dan berperan aktif dalam perekonomian kita, baik secara mikro atau makro.

Pemuda Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton dalam 'persaingan' global, terutama pada bidang ekonomi. Negara -- negara maju mendorong pemudanya untuk menciptakan komoditas -- komiditas baru untuk memperkuat perekonomian, seperti halnya di Korea Selatan yang sukses 'menularkan' virus musik K-Pop hingga Drakor (film drama korea), yang saat ini justru sangat digemari pemuda di tanah air.

Bonus demografi yang digadang -- gadang akan membuat Indonesia mampu bertransformasi menjadi negara maju juga menyimpan ancaman, bahwa negara kita hanya akan menjadi pasar (konsumen) ekspansi dari industri pada tingkat global karena ketidakmampuan kita untuk bersaing dan berinovasi. Masalah ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama, tidak hanya dibebankan kepada pemerintah, namun seluruh stakeholders yang peduli dengan bangsa dan negara kita.

Tantangan zaman kita tidak hanya pada persaingan dan ekspansi ekonomi global, namun juga pada fenomena revolusi industry 4.0. Sejatinya, ketika hal ini tidak diberikan perhatian yang serius dan lebih, maka bonus demografi yang akan dimiliki bangsa Indonesia menjadi tidak ada artinya. Revolusi indutri 4.0 akan berpotensi besar mengubah 'tatanan' kehidupan manusia, dimana dampaknya sedikit demi sedikit sudah terlihat di era saat ini.

Perubahan tatanan kehidupan itu jelas akan mengubah seluruh peta kehidupan sosial dan ekonomi kita, dimana salah satunya  berdampak perubahan lapangan -- lapangan pekerjaan, yang masih bersifat konvensional menuju penggunaan teknologi digital.

Kita tidak menginginkan pemuda kita hanya 'dimanfaatkan' sebagai pekerja -- pekerja industry ekonomi global yang hanya akan mengutungkan negara -- negara maju saja. 

Kedaulatan bukan lagi hanya masalah mempertahankan tanah air kita, namun telah masuk dalam sendi 'kedaulatan manusia' Indonesia, yang sesungguhnya harus banyak memberikan kontribusi dan pengorbanannya untuk bangsa dan negara.

Pemuda mempunyai 'tatangan' yang semakin berat, namun pemuda Indonesia telah banyak menciptakan sejarah -- sejarah gemilang pada masa lampau, realitas ini harus mampu disadari dan dimanfaatkan oleh seluruh pemuda agar dapat bahu membahu menjadi penompang sang ibu pertiwi.

Maka, negara harus mengambil inisiatif mendorong semua elemen masyarakat lebih peduli era Industri 4.0. Dengan memberi pemahaman yang lebih utuh dan mendalam, masyarakat dengan sendirinya akan terdorong untuk bersiap menghadapi sekaligus merespons perubahan-perubahan dimaksud. 

Pun menjadi sangat penting adalah mendorong sektor pendidikan nasional --dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi-- menyesuaikan kurikulum pendidikan dengan tantangan dan kebutuhan pada era sekarang ini. Kurikulum yang membuka akses bagi generasi milenial mendapatkan ilmu dan pelatihan untuk menjadi pekerja yang kompetitif dan produktif.

Dalam konteks industri dan produksi, Industri 4.0 dipahami sebagai komputerisasi pabrik, atau otomasi dan rekonsiliasi data guna mewujudkan pabrik yang cerdas (smart factories). 

Terstruktur dalam pabrik cerdas ini adalah robot atau cyber physical system (sistem siber-fisik), Internet untuk Segala (IoT), komputasi awan (cloud), dan komputasi kognitif. Semuanya serba digital. Sistem siber-fisik mengawasi proses fisik, menciptakan salinan dunia fisik secara virtual, dan membuat keputusan yang tidak terpusat. Kemudian, melalui IoT, sistem siber-fisik berkomunikasi dan bekerja sama satu sama lain dan dengan manusia secara bersamaan. Lewat cloud, disediakan layanan internal dan lintas organisasi, yang dimanfaatkan oleh berbagai pihak di dalam rantai nilai manufaktur.  

Revolusi industri 4.0 sudah ada di depan mata. Pemerintah Indonesia telah menetapkan Roadmap Making Indonesia 4.0 sebagai strategi dalam mencapai target menjadi 10 besar kekuatan ekonomi dunia pada tahun 2030. Jumlah penduduk yang banyak, ditunjang dengan perkembangan insfrastuktur dan sumber daya manusia bisa menjadi modal penting untuk melaksanakn revolusi industri 4.0

Revolusi merupakan perubahan yang rafikal, radikal artinya sangat besar / tiba tiba. Jadi revolusi merupakan suatu perubahan yang sangat besar dan berlangsung tiba tiba.

Nah di era revolusi ini tentunya kita harus bisa bersaing secara sehat dengan cara, yaitu buat peta di jalan hidup, jangan biarkan terombang ambing diatas lautan seperti sampah, jadilah seorang yang seperti kapal terus berjalan diatas laut dengan arah dan tujuan. 

Manusia merupakan objek dari perubahan revolusi ini, dimana manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Manusia memiliki beberapa sifat yang sudah di bawa sejak lahir, yaitu:

  1. Komunikatif, 
  2. Interaksi sosial (harus berkelompok) dikarenakan ketergantungannya sangat besar satu sama lain
  3. Tidak bisa hidup mandiri
  4. Bertahan hidup dari zaman purba
  • Refolusi komunikatif
  • Interaksi sosial

Salah satu contohnya yaitu di temukannya mesin uap oleh james watt 1765, Listrik dan motor bakar oleh nicholas otto 1876, automasi robotic, menggunakan opertor tenaga manusia, dan cyber pshychal system yaitu mengontrol robot dari kejauhan.

Teknologi distruption 

  1. Human machine, 3D printer
  2. Connection Driverter Car
  3. Smart robot Big Data
  4. Internet of things online/virtual education

Skill atau keahlian seperti seorang farmasis dengab skill meracik obat, knowledge atau pengetahuan, yang di dapatkan di bangku kuliah, atitude, merupakan sikap atau sesuatu yanh paling penting dari manusia 

Tujuan pembangunan

  1. Tidak ada kemiskinan
  2. Tidak ada kelaparan
  3. Kesehatan dan kesejahteraan yang baik
  4. Pendidikan berkualitas
  5. Kesetaraan gender

Pertanyaan

1. Apa keuntungan dan kelemahan dari revolusi industri 4.0?

Revolusi 4.0 sama halnya pedang bermata 2 disis lain melukai disisi lain bermanfaat

Isu tentang keamanan data meningkat beberapa kali lipat dengan mengintegrasikan sistem baru dan semakin banyaknya akses ke sistem itu. Sebagai tambahan, pengetahuan produksi tentang kepemilikan juga menjadi masalah keamanan teknologi informasi.

Kepercayaan dan stabilitas tingkat tinggi dibutuhkan untuk komunikasi fisik-siber yang sukses. Ini bisa menjadi hal yang sulit didapatkan dan dipertahankan.

Mempertahankan integritas proses produksi dengan minimnya pantauan dari manusia menjadi penghalang.

Hilangnya bidang pekerjaan bergaji tinggi, yang selama ini dikerjakan manusia, selalu menjadi keprihatinan setiap kali automasi baru diperkenalkan. (Baca artikel tentang pekerjaan apa saja yang diperkirakan menghilang dan lahir di masa depan.)

Keuntungan model Industri 4.0

Keuntungan penerapan model Industri 4.0 bisa lebih banyak daripada keprihatinan yang timbul. Ini berlaku untuk banyak fasilitas produksi. Di lingkungan kerja yang sangat berbahaya, kesehatan dan keselamatan manusia (pekerja) bisa ditingkatkan secara dramatis. 

Rantai pasokan bisa lebih siap dikendalikan ketika tersedia data di setiap jenjang pemanufakturan dan proses pengantaran. Komputer yang menjadi "kontrol" bisa menghasilkan produksi yang lebih dipercaya dan konsisten. Selain itu, hasil untuk banyak bisnis bisa meningkatkan pendapatan, pangsa pasar, dan keuntungan.

Peran kita kedepannya sebagai seorang farmasi, dimana sebagai seorang farmasis kita tetap harus memiliki skill, attitude, knowledge, dan tetap bisa beradaptasi dengan perubahan yang ada sekarang. Seiring berkembangnya zaman, skill yang dimiliki tentunya harus juga terus berevolusi dan bertambah seiring perubahan atau perkembangan zaman.

Setiap orang yang mengeksploitasi dan menggunakan alam adalah demi kepentingan manusia dan juga mahluk hidup sekitarnya, seorang farmasis yang terlibat lansung dalam pembuatan obat yang memiliki limbah harus mampu membantu dala penanganan limbah dan harus sesuai prosedur yang telah ditentukan, dalam memanfaatkan alam harus memperhatikan estetika dan keindahan dan juga memanfaatkan sumber daya alam sesuai kebutuhan, penyiapan analisis pengembangan mengenai dampak lingkungan serta bentuk perilaku ramah lingkungan,

Kita dapat melihat sekarang Indonesia semakin berkembang dengan era modern sekarang kita diharapkan dapat membantu mewujudkan Indonesia sehat dengan membantu masyarakat terpencil yang tidak terjamah oleh pemerintah lewat peran kita sebagai seorang farmasis yang bergerak dibidang kesehatan dengan melakukan kegiatan social seperti pengabdian. 

Dengan adanya peran farmasis dalam hal mewujudkan Indonesia sehat ini kita membantu masyarakat yang ketika hanya untuk berobat mereka harus ke kota. Dengan adanya bakti social ini dapat meningkatkan akses pelayanan kesehatan dengan cara terjun lansung untuk melakukan pelayanan. 

Kita juga dapat lebih mudah membantu dalam bidang peningkatan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan anatara lain bagaimanakah cara kita dapat mewujudkan pola hidup sehat, mengonsumsi obat secara tepat.

Indonesia sangatlah membutuhkan orang-orang yang dapat peduli dengan bangsanya sendiri, terutama pemuda-pemuda sebagai penggerak saat ini diharapkan dapat mewujudkan Indonesia yang lebih baik lagi terutama pada tahun 2025. Pada saat itu kita mendapat bonus demografis yang dimana penduduk usia produktif di Indonesia lebih besar dalam hal ini adalah para pemuda dan pemuda.

Dengan ini kita patut mengoptimalkan kemampuan sejak dini agar siap nantinya menghadapi bonus demografis terutama para pemuda yang bergerak dibidang farmasi. Perhatian kepada masyarakat haruslah sungguh-sungguh karena dampaknya akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia itu sendiri.

Kesehatan masyarakat merupakan salah satu modal penting bagi bangsa Indonesia dalam rangka pertumbuahan dan kehidupan bangsa, sebagai salah satu tenaga kesehatan kita dapat mengupayakan kesehatan masyarakat, sarana kesehatan adalah penunjang hal tersebut terutama pendidikan dan pelatihan yang nantinya diberikan kepada masyarakat, pelayanan farmasi merupakan salah satu kegiatan yang membantu dalam menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu

Seorang farmasis yang masuk dalam kegiatan upaya kesehatan ini biasanya bergerak dalam bidang penyediaan alat-alat kesehata. Obat-obatan baik kimia maupun tradisional termaksud pengumpulan data baik penyebab penyakit, efek obat, dan penyembuhan penyakit yang berguna nantinya bagi masyarakat. 

Profesi farmasis untuk saat ini masih belum luas diketahui masyarakat terutama di Indonesia, sebagai seorang farmasis tugas utamanya adalah menjaga kesejahteraan pasien tanpa memperdulikan kepentingan sendiri terutama ekonomi. 

Sebagai warga Negara yang menikmati penghormatan farmasis berkewajiban dalam pengembangan pengabdiannya terhadap pasien dalam hal ini adalah masyarakat yang tertinggal.

Farmasi yang dulunya hanya mementingkan pada pengembangan produk kini harus lebih menitik beratkan pada pengembangan mutu kesehatan masyarakat terutama kita sebagai tenaga professional hendaknya membantu pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sehat dan mandiri. 

Bukan hanya pada pengobatan saja tetapi farmasis juga bergerak dalam hal pencegahan penyakit upaya ini diwujudkan melalui pemberian penyuluhan kapada masyarakat tentang penyakit-penyakit sesuai daerah epidemic tempat mereka hidup dan tinggal selama ini.

Iklan pelayanan sebagai alat bantu, dan juga pemberian informasi dan edukasi kapada pasien agar dapat mempercepat proses penyembuhan, mencegah bertambah parah atau mencegah kambuhnya penyakit dengan cara memberikan informasi tentang penyakit yang dideritanya. 

Apa penyebabnya yang berdampak pada perubahan pola hidup masyarakat, menjelaskan obat-obatan yang harus digunakan baik indikasi, efek samping, cara pemakaian obat, dosis penggunaan obat, dan waktu penggunaannya.

Melakukan konseling kepada pasien untuk melihat perkembangan terapi dan dapat memonitor sekecil mungkin efek samping yang nantinya ditimbulkan pada pemakaian obat tersebut, tujuan konseling sendiri adalah agar kita dapat mengetahui sejauh mana pasien mengetahui tentang informasi obat yang diberikan dan juga kemampuan pasien dalam menjalankan pengobatan serta untuk memantau perkembangan terapiyang dijalani pasien. 

Penyuluhan dapat dilakukan secara lansung ataupun tidak lansung, penyuluhan lansung biasanya dilakukan dengan membentuk kelempok perseorangan sedangkan penyuluhan tidak lansung dapat dilakukan dengan cara penyampaian informasi-informasi penting dalam bentuk brosus, tulisan dan gambar dimedia cetak, maupun media elektronik.

Peran farmasis diharapkan mampu memberikan penyuluhan secara perseorangan atau personal dengan tujuan dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatannya. Hendaknya seorang farmasis memastikan bahwa pasien tahu tentang penyakit yang dideritanya.

Baca Juga: Menuju Kemandirian, Pertamina dan Kimia Farma Jalin Kerja Sama untuk Kembangkan Industri Farmasi

Informasi obat yang rasional, pengobatan sendiri tentunya pada saat pasien telah diberikan edukasi dan juga informasi yang penting terkait bidang kesehatan pasien dalam mengkonsumsi obat-obatan yang diharapkan dapat mengatasi penyakitnya. 

Dalam hal ini jika penyakit yang dialami pasien masih merupakan penyakit ringan sebelum ia mencari pertolongan ke petugas atau fasilitas kesehatan.

Harga obat merupakan hal yang sangat sensitive untuk dibahas karena menurut beberapa sumber proposi terbesar dalam biaya kesehatan menyangkut harga obat yaitu sekitar 50-60%. 

Bukan menjadi rahasia lagi bahwa masyarakat yang tingkat ekonominya rendah memiliki keterbatasan akses dalam hal obat-obatan. Padahal dalam untuk dapat memenuhi rasionalitas suatu pengobatan selain dari obat tersebut harus tepat. 

Efek yang ditimbulkan obat juga baik, obat juga haruslah memiliki harga yang  terjangkau yang merupakan salah satu jalan agar masyarakat yang berada dalam taraf ekonomi rendah juga dapat mengkonsumsinya demi kesejateraan kesehatan bangsa Indonesia sendiri.

Sekian review yang materi yang bisa saya tuliskan, kurang dan lebihnya mohin dimaafkan. Wassalamualaikumwarahmatullahiwabarokatuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun