Indonesia sangatlah membutuhkan orang-orang yang dapat peduli dengan bangsanya sendiri, terutama pemuda-pemuda sebagai penggerak saat ini diharapkan dapat mewujudkan Indonesia yang lebih baik lagi terutama pada tahun 2025. Pada saat itu kita mendapat bonus demografis yang dimana penduduk usia produktif di Indonesia lebih besar dalam hal ini adalah para pemuda dan pemuda.
Dengan ini kita patut mengoptimalkan kemampuan sejak dini agar siap nantinya menghadapi bonus demografis terutama para pemuda yang bergerak dibidang farmasi. Perhatian kepada masyarakat haruslah sungguh-sungguh karena dampaknya akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia itu sendiri.
Kesehatan masyarakat merupakan salah satu modal penting bagi bangsa Indonesia dalam rangka pertumbuahan dan kehidupan bangsa, sebagai salah satu tenaga kesehatan kita dapat mengupayakan kesehatan masyarakat, sarana kesehatan adalah penunjang hal tersebut terutama pendidikan dan pelatihan yang nantinya diberikan kepada masyarakat, pelayanan farmasi merupakan salah satu kegiatan yang membantu dalam menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu
Seorang farmasis yang masuk dalam kegiatan upaya kesehatan ini biasanya bergerak dalam bidang penyediaan alat-alat kesehata. Obat-obatan baik kimia maupun tradisional termaksud pengumpulan data baik penyebab penyakit, efek obat, dan penyembuhan penyakit yang berguna nantinya bagi masyarakat.Â
Profesi farmasis untuk saat ini masih belum luas diketahui masyarakat terutama di Indonesia, sebagai seorang farmasis tugas utamanya adalah menjaga kesejahteraan pasien tanpa memperdulikan kepentingan sendiri terutama ekonomi.Â
Sebagai warga Negara yang menikmati penghormatan farmasis berkewajiban dalam pengembangan pengabdiannya terhadap pasien dalam hal ini adalah masyarakat yang tertinggal.
Farmasi yang dulunya hanya mementingkan pada pengembangan produk kini harus lebih menitik beratkan pada pengembangan mutu kesehatan masyarakat terutama kita sebagai tenaga professional hendaknya membantu pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sehat dan mandiri.Â
Bukan hanya pada pengobatan saja tetapi farmasis juga bergerak dalam hal pencegahan penyakit upaya ini diwujudkan melalui pemberian penyuluhan kapada masyarakat tentang penyakit-penyakit sesuai daerah epidemic tempat mereka hidup dan tinggal selama ini.
Iklan pelayanan sebagai alat bantu, dan juga pemberian informasi dan edukasi kapada pasien agar dapat mempercepat proses penyembuhan, mencegah bertambah parah atau mencegah kambuhnya penyakit dengan cara memberikan informasi tentang penyakit yang dideritanya.Â
Apa penyebabnya yang berdampak pada perubahan pola hidup masyarakat, menjelaskan obat-obatan yang harus digunakan baik indikasi, efek samping, cara pemakaian obat, dosis penggunaan obat, dan waktu penggunaannya.
Melakukan konseling kepada pasien untuk melihat perkembangan terapi dan dapat memonitor sekecil mungkin efek samping yang nantinya ditimbulkan pada pemakaian obat tersebut, tujuan konseling sendiri adalah agar kita dapat mengetahui sejauh mana pasien mengetahui tentang informasi obat yang diberikan dan juga kemampuan pasien dalam menjalankan pengobatan serta untuk memantau perkembangan terapiyang dijalani pasien.Â