Mohon tunggu...
Intan defani
Intan defani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peranan Pemuda di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Kacamata Farmasi

1 April 2019   20:45 Diperbarui: 22 April 2021   08:19 38657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyuluhan dapat dilakukan secara lansung ataupun tidak lansung, penyuluhan lansung biasanya dilakukan dengan membentuk kelempok perseorangan sedangkan penyuluhan tidak lansung dapat dilakukan dengan cara penyampaian informasi-informasi penting dalam bentuk brosus, tulisan dan gambar dimedia cetak, maupun media elektronik.

Peran farmasis diharapkan mampu memberikan penyuluhan secara perseorangan atau personal dengan tujuan dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatannya. Hendaknya seorang farmasis memastikan bahwa pasien tahu tentang penyakit yang dideritanya.

Baca Juga: Menuju Kemandirian, Pertamina dan Kimia Farma Jalin Kerja Sama untuk Kembangkan Industri Farmasi

Informasi obat yang rasional, pengobatan sendiri tentunya pada saat pasien telah diberikan edukasi dan juga informasi yang penting terkait bidang kesehatan pasien dalam mengkonsumsi obat-obatan yang diharapkan dapat mengatasi penyakitnya. 

Dalam hal ini jika penyakit yang dialami pasien masih merupakan penyakit ringan sebelum ia mencari pertolongan ke petugas atau fasilitas kesehatan.

Harga obat merupakan hal yang sangat sensitive untuk dibahas karena menurut beberapa sumber proposi terbesar dalam biaya kesehatan menyangkut harga obat yaitu sekitar 50-60%. 

Bukan menjadi rahasia lagi bahwa masyarakat yang tingkat ekonominya rendah memiliki keterbatasan akses dalam hal obat-obatan. Padahal dalam untuk dapat memenuhi rasionalitas suatu pengobatan selain dari obat tersebut harus tepat. 

Efek yang ditimbulkan obat juga baik, obat juga haruslah memiliki harga yang  terjangkau yang merupakan salah satu jalan agar masyarakat yang berada dalam taraf ekonomi rendah juga dapat mengkonsumsinya demi kesejateraan kesehatan bangsa Indonesia sendiri.

Sekian review yang materi yang bisa saya tuliskan, kurang dan lebihnya mohin dimaafkan. Wassalamualaikumwarahmatullahiwabarokatuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun