Mohon tunggu...
Intan Cahya
Intan Cahya Mohon Tunggu... Penulis - Seorang wanita biasa yang ingin menulis

Hobi cuma suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Misteri Anak Indigo dan Tumbal Pesugihan

22 Juni 2022   14:42 Diperbarui: 22 Juni 2022   14:48 4137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jasad Kak Pipit segera diangkut ambulan untuk diautopsi. Lantas siapakah gadis yang bersamaku tadi. Aku masih melihatnya menangis sedangkan makhlus halus tinggi besar yang menselonjorkan kakinya dijalanraya membawa paksa dia. 

Semua orang tidak ada yang tahu. Aku menyimpulkan bahwa terjadinya kecelakaan tidak terlepas dari adanya makhluk halus tersebut. Konon kata orang-orang terdahulu setiap tahun didepan pabrik terjadi kecelakaan yang menjadi tumbal pesugihan. Aku tidak menceritakan pengalaman ini kepada siapapun. Cukuplah aku berdoa.

 "Ya Allah lindungilah Kak Pipit. Selamatkan dia." Kulanjutkan dengan Al Fatikha, Ayat Kursi dan Sholawat.

Tiba-tiba makhuk halus itu merasa kepanasan. Tubuhnya terbakar sehingga melepaskan arwah Kak Pipit. Lalu pintu langit terbuka hingga beberapa lapis. Kulihat Kak Pipit mengucap selamat tinggal dan terbang kelangit. Lalu langit pun menutup kembali. Aku pun sedikit lebih lega karena dia tidak jadi dibawa pergi oleh makhluk halus tersebut. Semoga dia tenang disisi Tuhannya.

Karya dan sumber : intancahya.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun