Mohon tunggu...
Intan Cahya
Intan Cahya Mohon Tunggu... Penulis - Seorang wanita biasa yang ingin menulis

Hobi cuma suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Misteri Anak Indigo dan Tumbal Pesugihan

22 Juni 2022   14:42 Diperbarui: 22 Juni 2022   14:48 4137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CERITA HOROR - Sejak berusia empat tahun, Aku seringkali melihat makhluk tak kasat mata. Yakni melihat hal-hal atau peristiwa-peristiwa yang tidak semua orang bisa menyaksikannya. Aku melihat dunia lain disekitarku. 

Mereka dalam jumlah yang sangat banyak. Ada yang berjalan pincang, Ada yang merangkak, Mengesot, Terbang, Serta bergelantungan dipohon. Bentuknya pun beraneka ragam dan warna. Ada yang bertubuh manusia berkepala hewan ataupun sebaliknya Ada yang berwajah sangat cantik, Adapula yang wajahnya hancur berlumur darah.

Mereka tidak memiliki standart tertentu. Oleh karena itu terkadang aku merasa ketakutan jika bertemu dengan makhluk halus yang berwajah seram. Namun kedua orangtua, Kakak, tidak mampu melihat apa yang aku lihat. Suatu hari aku bermain bersama teman-teman pulang dari sekolah melewati jalan raya.

Pandanganku dikejutkan dengan adanya makhluk halus berpostur tinggi dan besar duduk didepan pabrik sembari menselonjorkan kakinya kejalan. Aku pun segera memberitahu temanku.

Sejak berusia empat tahun, Aku seringkali melihat makhluk tak kasat mata. Yakni melihat hal-hal atau peristiwa-peristiwa yang tidak semua orang bisa menyaksikannya. Aku melihat dunia lain disekitarku.

Mereka dalam jumlah yang sangat banyak. Ada yang berjalan pincang, Ada yang merangkak, Mengesot, Terbang, Serta bergelantungan dipohon. 

Bentuknya pun beraneka ragam dan warna. Ada yang bertubuh manusia berkepala hewan ataupun sebaliknya Ada yang berwajah sangat cantik, Adapula yang wajahnya hancur berlumur darah. 

Mereka tidak memiliki standart tertentu. Oleh karena itu terkadang aku merasa ketakutan jika bertemu dengan makhluk halus yang berwajah seram. Namun kedua orangtua, Kakak, tidak mampu melihat apa yang aku lihat.

Suatu hari aku bermain bersama teman-teman pulang dari sekolah melewati jalan raya. Pandanganku dikejutkan dengan adanya makhluk halus berpostur tinggi dan besar duduk didepan pabrik sembari menselonjorkan kakinya kejalan. Aku pun segera memberitahu temanku.

Ayuk. Lihat ada jin yang mau menjegal orang lewat!".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun