Tersembunyi kata-kata, indah dan bernyanyi.
Dalam goresan sentuhan air panas,
Bijiku menari, mengisahkan perjalanan.
Pagi yang sepi, kopi menyapa,
Dalam kehangatan, cerita terbentang.
Ada senyuman dalam setiap sedutan,
Seakan kopi mengajak bercerita.
Menghilangkan dingin, menyapu sepi,
Puisi secangkir kopi, penuh makna.
Seperti peluk hangat dari sahabat lama,
Kopi, penyair yang tak kenal kata berhenti.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!