Proses Penilaian Model Ten Brink
Sebagaimana dikemukakan penilaian sebagai bagian dari keseluruhan rangkaian kegiatan pembelajaran. Sebagai sebuah subsistem pembelajaran, pelaksanaan penilaian juga memerlukan proses. Ada sejumlah model proses penilaian yang dikemukakan orang, dan salah satunya yang dikemukakan oleh Ten Brink (1974). Proses penilaian model Ten Brink ini mengandung tiga komponen penilaian seperti yang dikemukakan sebelumnya. Langkah-langkah proses penilaian yang dikemukakan terdiri dari tiga macam, yaitu pertama langkah persiapan yang berupa kesiapan dan pesiapan pihak yang akan melakukan kegiatan penilaian, kedua adalah langkah pengumpulan data yang berupa kegiatan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan, dan ketiga adalah langkah evaluasi yang berupa kegiatan pembuatan pertimbangan dan pengambilan keputusan.
Tahap Persiapan
Tahap persiapan ini berisi kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan sebelum pelaksanaan pengumpulan data. Adapun kegiatan-kegiatan yang dimaksud adalah sebagai berikut.
Pelukisan Secara Rinci Jenis Pertimbangan dan Keputusan yang akan Dibuat. Pelukisan secara jelas pertimbangan dan keputusan yang akan dibuat tersebut, seperti dikemukakan dalam contoh tugas seorang guru untuk memilih tiga orang peserta didik terbaiknya untuk diikutsertakan dalam lomba deklamasi di atas, akan memudahkan dan memberi arah yang jelas dalam usaha mendapatkan informasi yang diperlukan.
Pelukisan Informasi yang Diperlukan. Pelukisan informasi yang diperlukan secaralebih jelas akan mempermudah pemilihan teknik yang akan dipergunakan untuk memeroleh informasi tersebut. Dalam tes apresiasi sastra misalnya, jika guru hanya ingin mengetes kemampuan yang berkaitan dengan aspek pengetahuan, pemahaman, atau penerapan saja, kiranya tes bentuk pilihan ganda dapat memenuhi maksud itu dengan baik. Akan tetapi, jika guru ingin mengetes kemampuan yang berkaitan dengan jenjang berpikir yang lebih tinggi, jenjang analisis, sintesis, dan evaluasi, tes bentuk esai lebih tepat dipergunakan. Di pihak lain, jika guru bermaksud menilai kemampuan melakukan sesuatu, tes kinerja yang seharusnya dipilih dan dipergunakan untuk mendapatkan informasi yang sesuai.
Pemanfaatan Informasi yang Sudah Ada. Penilaian yang dilakukan hendaknya juga memanfaatkan informasi yang telah ada atau diperoleh sebelumnya. Sesuai dengan prinsip penilaian dalam proses, tentunya guru mempunyai catatan-catatan data penilaian tentang peserta didik yang dilakukannya secara rutin dalam kegiatan pengajaran sehari-hari. Informasi yang telah dimiliki itu dipergunakan bersama informasi yang diperoleh untuk membuat pertimbangan.
Penentuan Kapan dan Bagaimana Cara Memeroleh Informasi. Perencanaan tentang kapan kegiatan penilaian akan dilakukan perlu dilakukan, misalnya bulan dan minggu ke berapa, ujian (ulangan) tengah atau akhir semester. Hal itu juga perlu diberitahukan kepada peserta didik agar mereka dapat mengadakan persiapan sebaik mungkin. Di samping itu, bagaimana bentuk atau teknik tes akan dilakukan juga baik dipertimbangkan sebelumnya, atau bahkan juga diberitahukan kepada peserta didik. Misalnya, apakah suatu tes itu berupa tes tertulis atau perbuatan, jika tertulis apakah berbentuk esai atau objektif.
Penyusunan atau Pemilihan Alat Penilaian yang akan Dipergunakan. Jika alat tes yang akan dipergunakan itu sudah ada, guru tinggal memilih (jika lebih dari sebuah) dan memergunakannya. Yang perlu dipertimbangkan adalah apakah instrumen itu telah teruji dengan baik dan benar-benar menjamin diperolehnya informasi yang dibutuhkan.
Tahap Pengumpulan Data
Dalam tahap pengumpulan datainiterdapat dua langkah yang ditempuh, yaitu pemerolehan informasi yang diperlukan dan analisis dan pencatatan informasi yang diperoleh itu.