Penilaian hasil belajar di akhir kegiatan pembelajaran biasanya dilakukan secara formal dalam waktu tertentu yang telah ditetapkan. Teknik pengukuran lazimnya dilakukan secara tertulis dengan berbagai bentuk tes objektif atau esai (uraian). Sebaliknya, penilaian proses dapat dilakukan kapan saja dan bahkan dapat menjadi bagian dari strategi pembelajaran. Teknik pemerolehan informasi dapat dilakukan dengan pemberian tugas, latihan, tanya-jawab, kuis, ulangan harian, tugas rumah, tugas melakukan kegiatan tertentu, pengamatan, catatan harian, dan lain-lain yang kesemuanya harus termasuk yang direncanakan bentuk dan waktunya. Data yang diperoleh lewat penilaian proses dapat kuantitatif dan kualitatif tergantung kinerja peserta didik apa yang diamati atau diperlukan.
Penilaian Sebagai Suatu Proses
Proses Penilaian vs Penilaian Proses. Selain dua istilah mirip di atas, ada juga istilah lain yang juga mirip dan banyak disebut dalam kegiatan penilaian, yaitu proses penilaian dan penilaian proses. Penilaian proses, sebagaimana dikemukakan, adalah penilaian yang dilakukan sepanjang dan bersamaan dengan proses pembelajaran lewat berbagai macam cara. Proses penilaian, di pihak lain, menunjuk pada proses atau langkah-langkah penilaian. proses penilaian mencakup keseluruhan langkah pelaksanaan kegiatan penilaian mulai dari tahap persiapan yang berupa penentuan kompetensi yang akan diukur, pengembangan alat evaluasi, pelaksanaan pengukuran, sampai dengan penafsiran dan pemanfaatan hasil penilaian. berbagai langkah yang tercakup dalam proses penilaian inilah yang biasanya diikuti oleh guru atau tim pengembang alat evaluasi untuk memaksimalkan hasil dan pemanfaatan penilaian dalam sistem pendidikan secara keseluruhan.
Sebagai suatu proses kegiatan yang mau tidak mau mesti dilakukan guru agar kegiatan itu dapat dilakukan secara sistematis dan terencana, pelaksanaan penilaian perlu suatu model yang dapat diikuti. Model yang ideal adalah model yang sederhana, tetapi cukup komprehensif, dalam arti dapat mencakup berbagai komponen penilaian yang tergolong prinsip atau sesuatu yang harus dilakukan. Dengan mengikuti suatu model, kita akan mengetahui langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan, di samping juga menyadari efek apa yang terjadi jika melakukan penyimpangan.
Penilaian dan Proses Pembelajaran
Ada keterkaitan dan saling ketergantungan antara pembelajaran (teaching), belajar (learning), dan penilaian (evaluation). Keadaan tersebut, menurut Gronlund (1985:6-8), terlihat dari proses pelaksanaan penilaian dan pembelajaran. Proses yang dimaksud ditunjukkan sebagai berikut. Proses pembelajaran difasilitasi oleh guru agar peserta didik dapat belajar secara maksimal menguasai berbagai kompetensi yang dibelajarkan. Agar capaian hasil belajar peserta didik dapat diketahui, diperlukan kerja penilaian. namun, proses penilaian yang baik adalah dilakukan sepanjang dan bersamaan dengan proses pembelajaran. Saling ketergantungan tersebut dapat dilihat dalam langkah proses pembelajaran sebagai berikut.
Penentuan Tujuan Pembelajaran. Langkah pertama aktivitas pembelajaran dan penilaian dimulai dari penentuan tujuan atau kompetensi apa yang diinginkan diraih peserta didik lewat pelaksanaan pembelajaran. Misalnya, pengalaman apa yang mesti dimiliki peserta didik, pengetahuan dan keterampilan apa yang dikuasai, sikap, kecenderungan bertingkah laku, dan nilai-nilai apa yang mesti dimiliki peserta didik, dan lain-lain yang diharapkan. Kejelasan tujuan memberikan arah yang pasti terhadap pelaksanaan pembelajaran dan penilaian.
Penjajagan Pengetahuan Awal. Ketika tujuan pembelajaran secara pasti telah ditentukan, biasanya diperlukan penjajagan pengetahuan awal peserta didik dalam kaitannya dengan tujuan tersebut. Pemahaman terhadap pengetahuan awal peserta didik akan membantu dalam hal penentuan strategi atau langkah selanjutnya secara tepat. Misalnya ia dimanfaatkan untuk merencanakan program prerequisit bagi peserta didik yang memiliki pengetahuan dan keterampilan kurang, merevisi rencana pembelajaran, dan lain-lain untuk menyesuaikan dengan kondisi peserta didik.
Penilaian Kemajuan Pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran pada hakikatnya merupakan perpaduan yang tepat antara pemilihan bahan ajar yang merupakan aspek isi dan metode pembelajaran yang sengaja didesain untuk membantu peserta didik meraih kompetensi yang dibelajarkan. Dalam bagian ini pelaksanaan tes dan penilaian dapat dimaknakan sebagai memonitor kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar. Oleh karena itu, peniliaian juga seklaigus berfungsi sebagai umpan balik pembelajaran untuk menyesuaikannya dengan kondisi peserta didik.
Penilaian Pencapaian Pembelajaran. Penilaian pencapaian pembelajaran merupakan langkah akhir dari rangkaian proses pembelajaran. Penilaian merupakan cara untuk mengetahui seberapa banyak peserta didik mampu mencapai tujuan pembelajaran dengan menggunakan berbagai alat dan strategi yang sesuai. Idealnya, tujuan pembelajaran mendeskripsikan secara jelas perubahan perilaku yang diinginkan dicapai peserta didik dan penilaian merupakan cara untuk mengukur dan mendeskripsikan capaian perubahan yang dimaksud.
Pemanfaatan Hasil Penilaian. Ada banyak manfaat yang diambil dari penilaian pencapaian pembelajaran. Manfaat yang pertama tentu saja adalah menentukan prestasi belajar peserta didik dan sebagai penilaian pelaksanaan pembelajaran itu sendiri. yang kedua mencakup berbagai aspek mulai dari penetapan tujuan (kompetensi), bahan ajar, metode dan strategi, media, dan lain-lain juga sampai model penilaian . selain itu, ia juga dimanfaatkan untuk laporan ke berbagai pihak yang terkait.