Mohon tunggu...
Intan Adelia
Intan Adelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Intan Adelia Seorang Mahasiswa

Bermimpilah dalam hidup, jangan hidup dalam mimpi. jadi, banyak-banyaklah punya mimpi dan percaya satu persatu akan terwujud seiring berjalannya waktu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tingkat Kesadaran Generasi Milenial terhadap Kesenian Wayang Golek Cepak Tegal di Tengah Globalisasi

28 Maret 2022   06:45 Diperbarui: 28 Maret 2022   06:59 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya meningkatkan kesadaran generasi milenial terhadap kesenian wayang di wilayah Tegal juga dapat dilakukan dengan memberikan pengetahuan dan edukasi tentang seni tradisional wayang serta dapat melibatkan para generasi milenial lainnya ke dalam acara pertunjukan wayang sehingga perlahan generasi milenial akan mengetahui kesenian kebanggaan wilayahnya karena telah tertanam kecintaannya pada nilai-nilai tradisional kesenian wayang tersebut. 

Dengan demikian, tingkat kesadaran masyarakat sekitar terutama generasi milenial terhadap seni wayang golek cepak akan meningkat sehingga masyarakat Tegal tidak kehilangan identitas budayanya sendiri.

PENUTUP

Kesimpulan

Tingkat kesadaran generasi milenial di Tegal terhadap kesenian wayang golek cepak cenderung kurang, pasalnya arus globalisasi yang berjalan cepat memberi dampak bagi perubahan kehidupan masyarakat salah satunya pada lunturnya kecintaan terhadap kesenian lokal, hal ini disebabkan karena masuknya berbagai budaya baru dari luar yang dengan cepat mempengaruhi kalangan muda. Rendahnya tingkat kesadaran generasi milenial terhadap kesenian wayang Tegal dapat dipulihkan melalui pemberian pengetahuan dan edukasi tentang kesenian setempat serta nilai-nilai yang terkandung dalam kesenian tersebut. 

Penanaman nilai-nilai lokal pada generasi milenial di Tegal juga dapat dilakukan dengan melibatkan para generasi muda untuk ikut aktif dalam kegiatan yang berkaitan dengan kesenian wayang dan mengajak mereka bergabung dalam sanggar Putra Satria Laras untuk meningkatkan kembali kesadarannya sebagai agen penerus budaya agar tidak kehilangan identitas budaya wilayahnya. 

Keberadaan sanggar Putra Satria Laras tersebut dapat dijadikan tempat wisata sejarah karena selain para generasi milenial datang dan melihat berbagai koleksi wayang juga dapat belajar kesenian wayang serta menambah wawasan terhadap seni tradisional Tegal. 

Upaya meningkatkan kembali kesadaran kesenian wayang golek cepak pada para generasi milenial diperlukan dukungan dari berbagai pihak agar mencapai tujuan utama dengan maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Novilya, S. (2021, April 20). Wayang Golek Cepak Santri, Eksistensi, dan Entitas Pengembangan Budaya di Tegal. Retrieved from Kompasiana: https://www.kompasiana.com/shandynovilyaa/607e83aa8ede4850bd0f8172/wayang-golek-cepak-santri-eksistensi-dan-entitas-pengembangan-budaya-di-tegal

Pratiwi, A. (2019). Implementasi literasi budaya dan kewargaan sebagai solusi disinformasi pada generasi millenial di Indonesia. Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan, 70-77.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun