Mohon tunggu...
Intan Anugrah Bathari
Intan Anugrah Bathari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Potensi Pariwisata dan Pengembangan Ekonomi di Indonesia

5 Maret 2022   15:18 Diperbarui: 5 Maret 2022   15:33 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Memajukan Pariwisata (Foto: Dokumen Pribadi Penulis Resensi)

Sebaliknya, potensi ini akan terus maju dan berkembang bahkan menjadi salah satu sumber pendongkrak perekonomian tertinggi dari tahun-ke tahun jika potensi ini disikapi dengan kebijakan dan strategi pemasaran yang tepat, baik dalam kancah nasional maupun internasional.

Melalui buku berjenis bunga rampai yang membahas sektor pariwisata di Indonesia ini, pembaca akan mengetahui poin-poin penting terkait kepariwisataan di Indonesia. 

Buku ini dibagi menjadi enam bagian. Bagian pertama ditulis oleh Mandala Harefa, seorang peneliti kebijakan publik di pusat penelitian Badan Keahlian DPR RI dengan memfokuskan bahasan mengenai bagaimana perkembangan pariwisata di Indonesia serta perannya dalam perekonomian nasional. 

Pada bagian ini, pembaca akan memperoleh penjelasan bahwa indeks daya saing pariwisata di Indonesia masih perlu ditingkatkan jika Indonesia ingin mencapai pembangunan pariwisata, nilai tambah, lapangan kerja, investasi dari pihak swasta yang ditargetkan (hlm 17). 

Tentu dalam hal ini, daya saing yang ditingkatkan tidak perlu membuang setiap karakteristik daerah pariwisata masing-masing, mengingat hal tersebut merupakan value dari tiap-tiap destinasi wisata yang ada di Indonesia. 

Bagian dua ditulis oleh Rais Agil Bahtiar yang saat ditulisnya buku ini merupakan seorang calon peneliti di pusat penelitian Badan Keahlian DPR RI dan saat tulisan ini dibuat, Bahtiar telah menjabat sebagai peneliti pertama di pusat Badan Keahlian DPR RI. Bahtiar membahas isu mengenai campur tangan (partisipasi dan peranan) masyarakat dalam pembangunan pariwisata. 

Secara garis besar, konsep pariwisata ini berfokus pada sistem pengelolaan destinasi wisata di daerah tempat tinggal yang sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat. 

Sayangnya, belum ada hak-hak otonom di Indonesia yang terealisasi bagi masyarakat untuk secara bebas mengelola destinasi wisata yang ada di daerahnya masing-masing. Dengan kata lain, belum ada pengelolaan destinasi wisata di daerah yang bersih dari campur tangan pemerintah pusat. 

Alih-alih mengelola destinasi di daerahnya sendiri, malahan masyarakat tidak memiliki kedudukan yang sejajar dengan pemerintah yang berkedudukan sebagai fasilitator dan swasta sebagai investor (hlm 42).

Bagian tiga yang ditulis oleh Achmad Sani Alhusain menguraikan pentingnya sumber daya manusia yang unggul dalam menghadapi tantangan pariwisata di Indonesia. Tanpa adanya SDM yang unggul, terlatih, dan siap terjun ke lapangan, nasib pariwisata Indonesia akan terancam mati sepenuhnya. 

Selanjutnya, jika membaca bagian empat buku ini yang ditulis oleh Sahat Aditua Fandhitya Silalahi seorang peneliti ahli madya bidang manajemen industri di pusat penelitian, pembaca akan menemukan bagaimana strategi pemasaran yang tepat dan harus diterapkan pada pariwisata di Indonesia dalam kerangka pengembangan ekonomi di daerah mulai dari identifikasi pemangku kepentingan hingga pengembangan fungsi pendukung karena tidak sembarang cara dapat diterapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun