Baru-baru ini, banyak tersiar kabar di media sosial tentang banyaknya anak kecil maupun remaja yang menjalani prosedur cuci darah karena gangguan pada ginjalnya. Kabar ini tentu cukup mengagetkan, mengingat cuci darah identik dengan orang berusia lanjut. Maraknya peristiwa penyakit ginjal akut pada anak mulai usia sekolah dasar, gaya hidup tidak sehat seperti kebiasaan minum manis dalam kemasan turut meningkatkan resiko terjadinya gangguan ginjal pada anak. Jangankan orang dewasa dengan minuman kopi kekinian dan teh dalam kemasan, anak-anak pun sudah akrab dengan susu cair kemasan dan snack manis yang kadar gulanya tinggi. Sama dengan makanan asin, makanan dan minuman instan semacam ini sudah dianggap sebagai menu harian. Terlalu banyak gula dalam tubuh bisa menyebabkan obesitas yang meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes, yang mana keduanya merupakan penyebab utama penyakit ginjal.
Ketua Umum IDAI Piprim Basarah Yanuarso mengatakan, gaya hidup modern turut meningkatkan risiko gangguan ginjal kronis pada anak. Hal itu termasuk kebiasaan mengonsumsi minuman manis dalam kemasan. Ia menambahkan, gaya hidup modern lain juga perlu diperhatikan oleh orangtua. Anak-anak diharapkan bisa meningkatkan aktivitas fisik dan olahraga. Konsumsi air putih juga harus diperhatikan agar anak tetap terhidrasi. Asupan air putih yang kurang berpengaruh pula pada kondisi kesehatan ginjal. Maraknya minuman kemasan membuat air putih tak senikmat dulu. Kita pun jadi lebih sedikit minum air putih, tanpa disadari. Gaya hidup turut menormalisasi minuman manis dalam keseharian. Padahal, minum air putih sesuai anjuran membantu ginjal membersihkan sodium dan racun dari tubuh. Minum air putih yang banyak juga menjadi cara untuk menghindari terbentuknya batu ginjal.
Ginjal adalah organ tubuh yang berbentuk seperti kacang dengan panjang sekitar 10-12 cm atau seukuran kepalan tangan. Organ ini terdiri dari dua bagian, yaitu kiri dan kanan. Posisi dari ginjal berada di bawah tulang rusuk bagian belakang dan mendekati bagian tengah punggung pada kedua sisi tulang belakang. Ginjal mengandung sekitar satu juta nefron, yaitu saringan darah yang sangat kecil. Maka dari itu, tugas utama dari ginjal adalah untuk menyaring darah. Saat organ ini terganggu, berbagai masalah kesehatan dapat terjadi. Hal tersebut juga membuat ginjal menjadi salah satu organ yang memiliki fungsi vital dalam tubuh.
Berikut ini adalah beberapa fungsi ginjal bagi manusia:
1. Menyaring darah
Sebelumnya telah disebutkan bahwa salah satu fungsi ginjal adalah menyaring darah. Proses penyaringan tersebut akan menghasilkan zat sisa dan kelebihan cairan yang akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui urine.
2. Menyaring dan membuang limbah
Fungsi ginjal lainnya adalah menyaring dan membuang limbah, seperti racun, garam berlebih, dan urea, yaitu limbah mengandung nitrogen hasil dari metabolisme protein.
Urea yang terbentuk dalam tubuh akan diangkut melalui darah ke ginjal untuk kemudian dibuang. Tanpa ginjal, limbah dan racun akan menumpuk dalam darah dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.
3. Mengendalikan keseimbangan air dalam tubuh
Ginjal memastikan bahwa jaringan tubuh telah menerima air yang cukup agar dapat berfungsi dengan baik. Organ ini akan bereaksi terhadap perubahan kadar air dalam tubuh. Ketika asupan air dalam tubuh berkurang, ginjal akan menahan air, bukan membuangnya.
4. Mengatur tekanan darah dan tingkat garam dalam darah
Ginjal memproduksi enzim renin yang bertugas untuk mengatur tekanan darah dan kadar garam dalam darah. Hal ini karena ginjal memerlukan tekanan dan aliran darah yang stabil untuk dapat menyaring darah.
5. Mengatur sel darah merah
Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen, ginjal akan mengeluarkan hormon eritropoietin, yaitu hormon yang merangsang produksi sel darah merah pembawa oksigen lebih banyak.
Ketika kadar oksigen atau sel darah merah dalam tubuh sudah kembali normal, fungsi ginjal ini pun akan berhenti. Dengan begitu, tubuh tidak akan kelebihan sel darah merah.
6. Mengatur keseimbangan asam basa (pH) darahÂ
Salah satu fungsi ginjal yang tidak kalah penting adalah memastikan bahwa pH darah tetap normal. Keseimbangan pH darah penting untuk dipertahankan agar proses metabolisme sel dalam tubuh dapat berjalan dengan baik. pH darah normal adalah 7,35–7,45.
7. Menjaga konsentrasi mineral dan elektrolit
Ginjal berperan dalam menjaga konsentrasi mineral dan elektrolit penting dalam darah, seperti natrium, kalium, dan fosfor. Elektrolit berfungsi untuk mendukung aktivitas sel dan jaringan tubuh, seperti saraf dan otot.
8. Menghasilkan bentuk aktif dari vitamin D
Fungsi ginjal selanjutnya yang tidak kalah penting adalah menghasilkan bentuk aktif dari vitamin D, yaitu kalsitriol, yang dibutuhkan tubuh untuk kesehatan tulang dan fungsi tubuh lainnya.
Begitu pentingnya peran ginjal dalam tubuh, maka sudah semestinya jika kedua ginjal selalu dijaga kesehatannya agar selalu dapat berfungsi dengan baik. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan agar fungsi ginjal berjalan dengan baik:
- Minum air putih yang cukup, setidaknya 2 liter atau 8 gelas per hari.
- Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh.
- Batasi konsumsi makanan tinggi garam, gula, dan lemak.
- Lakukan olahraga secara rutin, setidaknya 30 menit per hari.
- Jangan atau hentikan kebiasaan merokok.
- Batasi konsumsi minuman beralkohol.
- Hindari konsumsi obat-obatan dalam jangka panjang, apalagi jika di luar anjuran.
Gambar diambil dari Canva.com
Di sekolah terlihat anak-anak saat waktu istirahat minum air kemasan atau minuman dingin berwarna, kami pihak sekolah sangat khawatir dengan melihat jajanan anak yang meminum air kemasan dan berwarna tersebut setiap hari nya selama mereka berada di sekolah. Terlebih salah satu anak kelas 2 di sekolah kami berinisial M.A yang terkena penyakit bocor ginjal dengan gejala tubuhnya bengkak, mual muntah, sesak napas terjadi kelainan air seni dari warna dan berbuih, Â suhu tubuh mengalami peningkatan. Anak tersebut sempat dirawat selama sebulan di rumah sakit. Begitu pentingnya peran ginjal dalam tubuh, dan maraknya peristiwa cuci darah pada anak- anak terlebih usia sekolah dasar. Di sekolah diadakan pembiasaan hidup sehat menjaga kesehatan ginjal dengan pembiasaan minum air putih selama anak-anak berada di sekolah. Pembiasaan ini disosialisasikan sebelumnya dengan orangtua murid dengan bantuan tenaga kesehatan sebagai salah satu narasumber.
Pembiasaan ini didukung dengan orangtua murid yang menyediakan bekal air putih bagi anak-anaknya dari rumah untuk selama anak-anak berada di sekolah. Kemudian di sekolah disediakan galon minum air putih bagi anak-anak yang kehabisan air putih di botolnya dapat mengambil air putih di galon sekolah tersebut. Pembiasaan minum air putih selama belajar di sekolah diharapkan menjadi salah satu kegiatan yang mendukung Kesehatan murid akan salah satu sistem eksresi nya yaitu ginjal. Dan semoga pembiasaan ini akan berjalan terus secara konsisten dan menjadi kebiasaan anak-anak untuk gemar minum air putuh dimana pun mereka berada. Â
Inta Jukanti Sari
Mahasiswa Pasca Sarjana MIPA UNINDRA 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI