Ginjal memastikan bahwa jaringan tubuh telah menerima air yang cukup agar dapat berfungsi dengan baik. Organ ini akan bereaksi terhadap perubahan kadar air dalam tubuh. Ketika asupan air dalam tubuh berkurang, ginjal akan menahan air, bukan membuangnya.
4. Mengatur tekanan darah dan tingkat garam dalam darah
Ginjal memproduksi enzim renin yang bertugas untuk mengatur tekanan darah dan kadar garam dalam darah. Hal ini karena ginjal memerlukan tekanan dan aliran darah yang stabil untuk dapat menyaring darah.
5. Mengatur sel darah merah
Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen, ginjal akan mengeluarkan hormon eritropoietin, yaitu hormon yang merangsang produksi sel darah merah pembawa oksigen lebih banyak.
Ketika kadar oksigen atau sel darah merah dalam tubuh sudah kembali normal, fungsi ginjal ini pun akan berhenti. Dengan begitu, tubuh tidak akan kelebihan sel darah merah.
6. Mengatur keseimbangan asam basa (pH) darahÂ
Salah satu fungsi ginjal yang tidak kalah penting adalah memastikan bahwa pH darah tetap normal. Keseimbangan pH darah penting untuk dipertahankan agar proses metabolisme sel dalam tubuh dapat berjalan dengan baik. pH darah normal adalah 7,35–7,45.
7. Menjaga konsentrasi mineral dan elektrolit
Ginjal berperan dalam menjaga konsentrasi mineral dan elektrolit penting dalam darah, seperti natrium, kalium, dan fosfor. Elektrolit berfungsi untuk mendukung aktivitas sel dan jaringan tubuh, seperti saraf dan otot.
8. Menghasilkan bentuk aktif dari vitamin D