Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

3 Jurnal Evaluasi 2022 dan Resolusi 2023

21 November 2022   10:14 Diperbarui: 21 November 2022   22:42 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
3 Jurnal Evaluasi 2022 dan Resolusi 2023 - Photo by Bich Tran: 

Halo para Sahabat Kompasiana, apa kabar? Semoga kalian sedang dalam keadaan yang sehat dan walafiat.

Melalui artikel ini, saya Willi Andy sebagai penulis dadakan ingin menyampaikan tentang apa saja yang telah dilakukan di tahun 2022 secara garis besar.

Seperti kita ketahui bahwa tahun 2022 hampir berlalu dan akan diganti oleh tahun 2023. Apakah kita menanti tahun 2023 seperti menanti Sang Kekasih?

Tahu ya makna Kekasih yang dinanti-nantikan? Kalau tidak tahu, akan saya beritahu. Hehehe.

Kekasih yang dinanti adalah kekasih yang sedang ditunggu-tunggu kedatangannya. Seperti ada rasa tidak sabar untuk melihat dan berinteraksi dengan Sang Kekasih itu. Ya karena menghabiskan waktu dengan kekasih adalah hal yang menyenangkan.

Kembali ke topik dengan apa yang sudah penulis lakukan selama ini yaitu di tahun 2022 secara garis besar. Tahun 2022 adalah tahun di mana penulis banyak menulis jurnal.

Ada 3 Jurnal Pribadi yang penulis selalu jadikan strategi dalam menjalankan hidup di tahun 2022 agar sukses. Khususnya dari awal tahun 2022 sampai akhir tahunnya. Jurnal ini sangat penting bagi penulis, karena dari sana akan terlihat sejauh mana proses dan pencapaian target yang diinginkan.

Yang pertama adalah sering-sering bertanya pada diri sendiri. Pertanyaan yang sering muncul dan dijadikan pertanyaan yang valid adalah:

Bagaimana dengan kesehatan mental, kecerdasan emosi, kesehatan fisik dan kemajuan spritual hari ini?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus dijadikan acuan sebagai tolak ukur tingkat kesehatan dan kemajuan yang penulis sangat utamakan.

Kesehatan mental adalah kondisi sehat individu yang dinilai dari kesejahteraan yang nampak dari dalam diri. Penyadaran pada potensi diri sendiri, mempunyai kemampuan dalam mengatasi tekanan hidup pada berbagai situasi dalam kehidupan. Mampu bekerja secara produktif dan mampu memberi kontribusi kepada komunitas.

Dari sana penulis selalu mengecek apakah dirinya sudah sehat secara mental atau belum pada setiap harinya.

Contohnya ketika sedang bekerja di kantor, apakah semua pekerjaan dapat diselesaikan secara profesional dan tuntas dalam waktu yang sudah diset dan tidak ada keluh kesah serta hal negatif lainnya sebagai gangguan mental.

Lalu penulis juga sering berusaha untuk meyeimbangkan emosi. Apakah penulis bisa bersabar dan tetap fokus pada pekerjaan.

Misalkan ketika sedang mengendarai mobil. Tetiba ada mobil yang memotong tanpa memberi tanda terlebih dahulu. Otomatis penulis kaget dan jantung rasanya copot sejenak (apakah jantung bisa copot begitu saja hehe). Lantas penulis harus kembali fokus di jalan tanpa menghujat dan membenci orang itu.

Bagaimana dengan kesehatan fisik? Layaknya orang yang ingin fisiknya sehat, maka orang tersebut akan rutin berolahraga. Ya, penulis juga demikian. Setiap pagi dan sore selalu jalan kaki di taman favorit dan di pekarangan rumah.

Tidak lupa juga selalu makan makanan yang berserat, minum air yang cukup, tidur yang cukup dan berkualitas, serta menjaga gizi yang seimbang. Dari semua ini yang tersulit adalah waktu tidur yang cukup.

Kalau untuk kemajuan spritual bagaimana cara mengelolanya? Untuk ini, penulis banyak melakukan introspeksi diri. Apakah sudah belajar banyak untuk melepas, latihan moralitas, dan bermeditasi.

Penulis sempat mengikuti retret meditasi di vihara gunung pada bulan Juni 2022. Alhasil dari sana bisa membawa dampak yang sangat positif bagi perkembangan spritual penulis.

Lanjut pada jurnal kedua 

Penulis belajar untuk selalu merasa puas dengan apa yang dimiliki dan selalu bersyukur dalam setiap momen dan kondisi.

Hal tersebut nampaknya hal yang sepele tapi ternyata hasilnya sangat dahsyat. Dengan melakukan hal tersebut, penulis bisa merasakan kebahagiaan yang dimulai pada hal-hal yang sederhana.

Selain itu, penulis juga selalu belajar. Ya, belajar, belajar, dan belajar. Hidup ini nampaknya tidak cukup untuk selalu belajar untuk menjadi lebih baik. Apa saja yang baik dan bermanfaat akan penulis pelajari. Apakah itu pengetahuan atau keterampilan.

Pencapaian, inilah yang berikutnya. Penulis memiliki beberapa target pencapaian. Pencapaian target bisa merupakan target harian, mingguan, dan bulanan. Dengan adanya set target pencapaian, maka kita tahu apa yang harus dilakukan dalam hidup ini.

Selalu bersukacita, ini yang berikutnya. Penulis selalu berpikir untuk selalu bersukacita terhadap semua keadaan dan situasi. Bersukacita terhadap pencapaian diri sendiri dan ikut bersukacita terhadap pencapaian orang lain.

Hal tersebut sangat penting karena tanpa itu, hidup ini terasa pahit. Misalkan ketika  melihat rekan yang berbahagia terhadap perolehan dan pencapaian maka penulis akan ikut serta untuk bersukacita dan merasa bahagia. Istilahnya bisa dikatakan sebagai bermudita.

Jurnal yang ketiga 

Jurnal ketiga adalah untuk selalu set perhatian setiap harinya. Perhatian ini sangat penting untuk selalu konstan agar tetap berada pada apa yang kita kerjakan saat itu.

Penulis sering menulis afirmasi di atas kertas atau pada ponsel sebagai pengingat atas apa yang harus dilakukan pada hari demi harinya. Dengan demikian penulis akan selalu on the track atas apa yang dilakukan sampai tuntas.

Demikianlah rumus yang penulis terapkan agar hidupnya lebih bermanfaat dan agar ada visi serta misi yang jelas untuk dilakukan.

Itu semua penulis lakukan di sepanjang tahun 2022. Lalu bagaimana dengan tahun 2023?

Rumusan tersebut masih akan penulis pakai setiap saat sampai ke tahun-tahun berikutnya, namun untuk resolusi tahun 2023 penulis akan lebih fokus pada rumusan tersebut. Penulis akan mencoba untuk lebih menaruh effort daripada sebelumnya.

Semoga evaluasi singkat untuk tahun 2022 ini bisa menjadi pedoman bagi siapa saja jika terasa bermanfaat. Dan tentunya semoga di tahun 2023 bisa lebih baik daripada tahun sebelumnya.

****

Willi Andy untuk Inspirasiana.

November 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun