Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sepotong Kisah Lama (IV - Tamat)

5 Oktober 2022   06:00 Diperbarui: 6 Oktober 2022   05:18 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah Jo pamit pada Mama, Vava mengantarnya hingga ke pintu pagar. "Sampaikan salamku untuk Melin, Jo."

Jo tersenyum. Dijabatnya tangan Vava. "Sampaikan juga salamku untuk Ferry."

Vava memandangi punggung Jo yang mulai menjauh. Ia pernah sangat mencintai pemuda itu. Ia pernah memimpikan perjalanan memetik sejuta bintang bersama pemuda itu.

Kemudian, mimpinya terhempas. Cintanya yang putih dikotori pemuda itu dengan jelaga hitam. Dan ia membencinya. Benci sekali!

Vava menarik nafas lalu menghembuskannya kuat-kuat. Semua kebencian, dendam, sirna tak berbekas setelah semua masalah menjadi jelas. Berganti dengan lagu-lagu damai yang mengalun dari lubuk hatinya .....

Tamat

Siska Dewi untuk Inspirasiana

Cerpen ini pernah dimuat di Album Cerpen "Anita Cemerlang" edisi 168,  1 Agustus 1985

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun