Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Racikan STY: Tanpa Marselino, Timnas Indonesia Nyatanya Tetap Jago

9 Juli 2022   06:16 Diperbarui: 9 Juli 2022   06:16 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanpa Marselino, berkat racikan STY timnas Indonesia menang 5-1 atas Filipina (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)

Akan tetapi, STY juga berani membongkar formasi kala menjalani laga yang harus dimenangkan, seperti kala melawan Filipina. STY cerdik merotasi pemain agar dalam laga pamungkas melawan Myanmar nanti, sejumlah penggawa Garuda Muda tetap segar.

Tanpa bermaksud meremehkan lawan, STY memang menyimpan Ronaldo, Hokky Caraka, dan sejumlah penggawa timnas muda. Apalagi STY paham, tipikal permainan keras Filipina bisa menyebabkan cedera. 

Nyatanya, tanpa Marselino dan tanpa sejumlah penggawa, timnas U-19 Indonesia tetap jago. Bahkan bisa dibilang, permainan timnas tanpa para penggawanya justru lebih hidup.

Mengapa? Kiranya faktor pembuktian diri menjadi penentu. Para pemain yang menjalani debut sebagai pemain mula (starter) akan lebih bersemangat untuk membuktikan kualitas mereka pada pelatih dan pendukung.

Anak-anak muda seperti Rabbani tentu sangat haus pembuktian diri. STY selaku pelatih dengan cerdik memanfaatkan sisi psikologis pemain muda ini. Maklum saja, STY memang giat membina pemain belia sejak masih bekerja di Korea Selatan. 

STY sebenarnya tidak perlu terlalu mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam laga melawan Filipina seandainya Indonesia mampu mencetak gol kala melawan Vietnam dan Thailand. 

Adalah tumpulnya serangan yang membuat Indonesia tertahan dua kali hasil imbang. Dari sisi pertahanan, timnas kita sudah cukup baik. 

Menariknya, berkat rotasi, kini timnas Indonesia dihuni dua pemain yang mencetak caturgol dan trigol. Hokky Caraka mencetak caturgol kala timnas menang 7-0 atas Brunei. Rabbani mengemas trigol melawan Filipina. Total Indonesia mencetak 12 gol dan hanya kebobolan satu gol. 

Tanpa bermaksud takabur, timnas Indonesia punya cukup talenta dan strategi rotasi jitu untuk meraih tiket ke semifinal. Percayalah pada proses. STY adalah sosok pelatih kelas dunia yang perlu didukung sepenuh hati. 

Cobalah mendengar sindiran-sindiran cantik STY yang semuanya benar. Mulai dari minimnya pusat pelatihan timnas sampai sukarnya mencari striker lokal tajam karena klub-klub liga lebih asyik mengontrak pemain asing.

Kalau timnas belum berhasil juara, bukan hanya salah STY dan pemain timnas. Tanyakan saja siapa yang perlu bertanggung jawab pada pedangdut yang sedang bergoyang...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun