Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisahku di Penjara, Sendirian Menghuni Penjara Berhantu (Bagian 2)

22 Februari 2022   15:01 Diperbarui: 22 Februari 2022   15:33 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah nyataku di penjara, menghuni penjara berhantu - Photo by Ye Jinghan on Unsplash

Padahal bisa saja itu hanya bayangan semu. Bukankah saat saya merasakan hal-hal di atas, pandangan mata saya tidak sampai ke gerbang pertama, juga ke toilet di Kamar C dan deretan 6 toilet di bagian belakang. 

Hantu, makhlus halus, makhluk astral, atau apapun namanya, saya belum pernah bisa membuktikan keberadaanya. Sekuat dan setajam apapun perasaan saya.

Belakangan ketika minggu-minggu berikutnya mulai berdatangan tahanan lain, timbul kehebohan karena beberapa orang di antara mereka mengatakan melihat atau berpapasan dengan sosok-sosok yang gambarannya pernah saya rasakan seperti yang saya ulas di atas.

Sahabat pembaca, percayakah ? Saya hanya bercerita, kesimpulannya terserah Anda. 

Winardi

Nantikan bagian ketiga dengan tajuk Hanya Kepada Tuhan Kutitipkan. Follow akun Inspirasiana ini. Salam literasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun