Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kisah Unik di Balik Viralnya Lagu "Sweet Caroline" Jelang Final Inggris vs Italia

11 Juli 2021   04:01 Diperbarui: 11 Juli 2021   04:09 2108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pangeran Charles tidak marah

Yang lebih menarik lagi, keluarga kerajaan Inggris tidak marah atas viralnya "Sweet Caroline" yang mengalahkan "God Save the Queen". 

Sebelum semifinal hari Rabu lalu, Pangeran Charles mengundang resimen Coldstream Guards untuk memainkan versi instrumental dari "Three Lions" dan "Sweet Caroline" di Clarence House.

Sudah akrab di telinga suporter Inggris

Walaupun 'Sweet Caroline' tidak secara tradisional dikaitkan dengan tim sepak bola Inggris, lagu ini telah lama digunakan sebagai lagu perayaan oleh sejumlah tim dan olahragawan Inggris.

Pendukung Aston Villa telah menyanyikan lagu tersebut selama bertahun-tahun, seperti juga penggemar Chelsea. Tentu pendukung kedua klub yang berbasis di London ini ikut mendukung tim nasional Inggris.

Tony Perry, seorang DJ di Stadion Wembley, memainkan perannya dalam memopulerkan lagu "Sweet Caroline" sebagai lagu utama ketika ia memainkannya alih-alih lagu tradisional Fat Les 'Vindaloo' setelah kemenangan Inggris melawan Jerman.

Lirik dan daya tarik lagu "Sweet Caroline"

Lirik lagu "Sweet Caroline" sejatinya berkisah tentang asmara. Liriknya antara lain sebagai berikut:

Where it began, I can't begin to knowing,
But then I know it's growing strong/Was in the spring,
Then spring became the summer,
Who'd have believe you'd come along?

Hands, Touching hands, Reaching out,
Touching me, Touching you...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun