Sabar adalah sebuah keharusan ketika menghadapi omongan mertua yang tak karuan. Jangan pernah membalas omongan mertua yang tidak patut untuk dibalas.Â
Hal ini akan membuat hubungan kita dan mertua tetap menjadi baik. Meskipun tetap kesal, nyatanya sabar cukup manjur diterapkan tatkala ocehan mertua semakin menjadi-jadi.
Ketiga, Introspeksi Diri
Ini yang tidak banyak orang lakukan. Bisa jadi ocehan mertua itu berawal dari kita yang sering membuat masalah.
Mungkin kamu bermalas-malasan, tidak mau bekerja, tidak bertanggung jawab pada anaknya. Orangtua mana yang tidak marah? Intropeksi diri bisa menjadi solusi agar masalahmu dengan mertua bisa teratasi.
Keempat, Jangan Terlalu Sering Berinteraksi dalam Waktu yang Lama
Banyak ngomong banyak salah. Begitulah manusia. Maka untuk menghadapi dan menghindari masalah dengan mertua, jangan banyak mengobrol dengannya.
Bukan berarti kita tidak peduli dan tidak menghargainya ya. Maksudnya adalah mengobrol boleh, namun tetap dalam batas kewajaran.
Kelima, Berusaha Menerima Kekurangan Mertua
Tip selanjutnya adalah menerima kekurangan mertua. Maklumi saja sikapnya. Jika kamu bersikap begini, rasa kesal di hati kemungkinan besar akan mudah teratasi.Â
Menerima kekurangan mertua bisa menjadi salah satu solusi yang patut kita coba tatkala menghadapinya.