Desa BRILian adalah sebuah program desa percontohan dari Bank BRI, yang diperuntukkan bagi desa yang dianggap tanggap, tangguh, dan tetap berinovasi di masa pandemi. Desa-desa BRILian ini dipandang bisa menginspirasi desa lainnya untuk maju dan mensejahterakan masyarakatnya. Selama program berlangsung, ratusan desa mendapat literasi dasar, digital, dan bisnis dengan melibatkan para aparat, tokoh masyarakat, serta BUMDes di masing-masing desa.
Dari penjelasan nande Vivi, rata-rata tingkat kunjungan wisatawan ke lokasi ini pada hari biasa mungkin sekitar 100-200 orang per hari. Namun, pada akhir pekan, terutama pada hari Minggu bisa mencapai 1.000 orang pada Minggu biasa. Namun, pada hari libur tertentu, misalnya pada saat libur Imlek yang baru lalu, jumlah kunjungan bisa mencapai 2.000 orang.
Dari taman seluas 4,5 hektar yang mungkin masih digarap sekitar 30% ini, kita bisa belajar bahwa aspek sosial masyarakat desa bila dikelola dengan baik, merupakan sebuah kekuatan untuk pengembangan aspek usaha yang dapat menghasilkan keuntungan. Dengan dibarengi aspek pemberdayaan, maka potensi desa itu akan kembali dalam bentuk dampak positif yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan mewujudkan kemandirian masyarakat desa.
Pembangunan dan pembenahan lokasi Taman 1.000 Bunga ini adalah sejak sekitar Maret 2020 yang lalu. Mulai dibuka untuk kunjungan wisatawan pada Januari 2021 yang lalu.
Namun, potensinya sudah menggaet tidak saja perhatian wisatawan yang tertarik dengan tampilan nuansa alam yang instagramable, tapi juga para mahasiswa jurusan pariwisata. Sebagaimana mahasiswa sekolah tinggi perhotelan dari Medan dan Yogyakarta yang telah melaksanakan magang dan belajar soal pengelolaan BUMDes Desa Wisata di lokasi ini.
Selain menikmati bunga-bunga sambil berfoto ria di tempat ini, kita juga bisa menikmati sajian makanan dan minuman yang disajikan pada cafe yang ada di tengah taman ini. Juga ada miniatur menara Eiffel, kincir angin seperti di Amsterdam, dan juga jembatan gantung, yang bisa jadi spot menarik untuk berfoto, lho. Ada juga tempat menyewa kostum untuk berfoto, harga sewanya Rp25.000/ stel dan bisa dipakai selama yang kita mau saat menikmati alam di tempat ini. Hehe.
Sebagai sebuah rintisan, Taman 1.000 Bunga bisa membantu lahirnya inspirasi, perluasan wawasan, dan motivasi peningkatan kinerja bagi desa-desa lainnya di Tanah Karo secara umum, untuk juga mengusahakan yang terbaik bagi desanya. Sebab kesejahteraan desa sudah barang tentu juga merupakan kesejahteraan bagi warganya.
Membangun dari desa bukan sekadar mimpi, sebab ketangguhan masyarakat desa dengan inovasi yang didukung oleh teknologi digital, serta kebutuhan manusia untuk berwisata dengan aman seperti saat ini, sangat memungkinkan semangat membangun dari desa berlangsung secara berkesinambungan. Desa wisata adalah salah satu masa depan kesejahteraan dan kemandirian desa.