Apa?! Kau masih ingin berkata yang sama ?! mengeluh, menangis, dan takut?!
 Percumah saja Nona, dirimu akan semakin menyesal!
 Apa?! Dirimu  berkata, merasakan perasaan hambar dan kosong?!
Iya! Â Aku pun juga sama. Tetapi diriku berbeda dengan dirimu, Nona.
 Diriku bisa mengatasi persoalaan itu. Hahaha.
*
 Yaitu tadi! Sudah kubilang, cukup dengan membayangkan apa yang membuatmu bahagia.  Tidakkah sulit bukan?
Seperti diriku, akhir-akhir ini  rasa bahagia memuncak, bak sekujur tubuhku diterjang ombak .
Ya benar, Â ini adalah keputusan diriku untuk menghadirkan sosok itu, Nona.
Sosok yang aku rindukan, setelah sekian purnama kunanti-nanti tak kunjung datang.
Senyumnya yang sumringah, matanya bersinar, bibirnya yang mungil membuat hatiku membeku seperti es.