Mohon tunggu...
Insan kamil
Insan kamil Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Penulis muda

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta di Negri Orang

16 Februari 2020   23:00 Diperbarui: 16 Februari 2020   23:00 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CINTA DI NEGRI ORANG

KELULUSAN

"Selamat ya atas kelulusan kepada para siswa kelas 12"Suara kepala  sekolah yang mengucapkan kepada kami atas kelulusan kami.Dengan lulusnya diriku dari jenjang SMA aku tak tahu akan meneruskan nasibku kemana.Teman-teman disekitarku sedang membicarakan tentang kemana mereka akan melanjutkan nasib,kebanyakan diantara mereka ingin melanjutkan ke perguruan tinggi.3 orang sahabatku yaitu lucy, Zara dan aldi mereka ingin melanjutkan ke perguruan tinggi.apalah daya ku yang tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.Aku hidup di keluarga yang kurang beruntung,Perkenalkan namaku Ditta Rahayu aku merupakan seorang yang periang yang tidak pernah putus asa akan suatu hal.Aku bersekolah di SMAN 12 Bekasi.aku tinggal di kampung dekat sekolahku.

Sesampainya dirumah aku disambut oleh kedua orang tuaku mereka menantikan kepulangan ku dari acara kelulusan sekolah.Ibu dan Ayahku menyambutku dengan baik

"Assalamualaikum" Kataku sambil mengetuk pintu rumah

"Waalaikumsalam" Jawab kedua orangtuaku sambil membukakan pintu.

"Kenapa wajahmu sedih nak?" Tanya ibuku.

"Tak apa bu." Jawab ku

Lalu aku bergegas ke Kamar ku,di kamar aku berganti pakaian.Kemudian aku menangis di kasurku,karena aku bingung mau melanjutkan kemana.Aku sadar aku terlahir di keluarga yang kurang beruntung,ayah bekerja sebagai Tukang sayur dan ibuku sebagai buruh cuci.aku sadar  jika aku melanjutkan ke perguruan tinggi justru akan memberatkan mereka,belum lagi aku mempunyai adik laki-laki yang Masih SMP.kadang aku merasa iri kepada teman-temanku yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi.

Saat malam hari ibuku menghampiriku untuk memberikan makan dan minum kepada ku,Sambil bertanya

"Nak ini makanan dan minum untukmu ayo buka pintu mu !"

"Iya bu buka saja pintunya." Kataku dengan suara lemas.

"Ditta mengapa kamu menangis?'tanya ibuku

"Aku bingung ingin melanjutkan kemana bu"

"Tenanglah nak coba kamu sholat nanti aka nada jalan dari Allah"

"Terima kasih ibu" ujarku sambil menangis

MOTIVASI

Pada malam hari aku melaksanakan sholat,aku meminta kepada tuhan supaya agar tidak bingung untuk melanjutkan untuk masa depanku.Ke esokan harinya aku mendapatkan pesan WhatsApp dari Zara

"Dit kita ketemuan yuk di rumah makan biasa kita makan di waktu SMA"

"ayo" aku menjawab dengan ragu.

Setelah sampai di tempat makan aku bertemu dengan ke tiga sahabatku yaitu Zara yang mengundangku,lucy dan aldi.

"ditta kok muka kamu terlihat murung ada masalah ya?" Tanya aldi

"ngak kenapa-kenapa kok" Jawab ku

"ayolah cerita" Tambah Lucy yang mencoba menghiburku.

"aku malu untuk menceritkannya"

Aku pun bercerita tentang semua masalahku.aku bercerita sambil menangis kepada mereka.

"Jangan sedih Ditta kami akan membantu mu" ujar mereka, para sahabat yang mendukungku.

"Menurutku, kenapa Ditt kamu tidak mencoba jalur beasiswa saja untuk melanjutkan ke perguruan tinggi?" Tanya Aldi

"Aku takut karena untuk beasiswa harus siswa yang berprestasi sendangkan aku biasa-biasa saja."

"Jangan seperti itu, Ditta, demi masa depanmu coba lah, itu masih panjang ayolah berfikir" Itulah pendapat Zara.

"Ayo kamu bisa,aku ingin melihat Ditta yang periang dan Tidak mudah putus asa" ujar Lucy

Perkataan teman teman ku sangat memotivasi bagiku.aku ingin mencoba mendaftar Beasiswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.        

TANTANGAN

Satu minggu setelah kelulusan aku mengikuti seleksi beasiswa,aku berharap agar aku Bisa diterima beasiswa.

satu minggu setelah seleksi aku melihat daftar nama ku di Koran,sudah 10 kali balikan aku mencari namaku dan hasilnya pun nihil aku tidak terseleksi untuk mendapatkan beasiswa untuk ke perguruan tinggi.aku pun merasa putus asa "sudah lah aku lebih baik menganggur saja di rumah sambil bantu-bantu ibuku"

Kemudian aku mencoba mengadu kepa tuhan dalam Sholatku aku meminta agar diberikan jalan terbaik untuk masa depanku. Ke esokan harinya aku ingin mencoba mencari lowongan kerja karena aku sadar aku tidak bisa kuliah dan jika aku kuliah pun orangtua-ku tidak bisa membayar uang kuliah ku dan aku ingin membantu kedua orang tua ku untuk membiayai adikku. Di pagi hari yang cerah kubeli koran lalu membacanya dengan tujuan untuk mencari lowongan kerja.Aku menemukan dua dan tiga perusahaan yang sekiranya cocok untukku walaupun di pabrik sekalipun.Aku pun mengirimkan semua lamaran ke tiga perusahaan tersebut.setelah 3 hari kemudian aku mendapatkan telepon dari perusahaan obat untuk mengikuti seleksi tes namun sayang aku gagal di psiskotes, aku pun hanya bisa sabar untuk menunggu panggilan lamaran pekerjaan berikutnya karena yang kemarin aku gagal,kemudian besok lusa aku menerima kembali panggilan untuk tes namun hasil ku tetap nihil karena aku gagal pada saat interview.kemudian minggu depannya aku mendapatlan lagi panggilan namun tetap gagal aku gagal seleksi padahal aku sudah lulus tes interview,aku terseret oleh calon pekerja yang menggunakan orang dalam.Itu memang terlihat curang dan membuat hatiku sangat sakit.Aku hanya bisa pasrah kepada Tuhan bagaimana nasibku.lalu aku mencoba untuk menelepon pamanku yang merupakan adik dari ayahku,ia bekerja di Taiwan sebagai TKI buruh pabrik.namun siapa sangka ia mendapat gaji yang besar walaupun hanya seorang buruh pabrik.

HIDUP ITU PILIHAN

Diriku memang selalu iri melihat teman-teman seusia denganku mereka bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.aku tidak bisa mengikuti ego untuk tetap kekeh kuliah aku sadar keaadaan keluarga merupakan ekonomi yang pas-pasan terkadang untuk uang sakuku dan adikku kami bagi dua.Aku sangat ingin sekali membahagiakan keluargaku. Aku putuskan untuk melanjutkan bekerja. Aku telah mencoba semua jenis lowongan pekerjaan namun tak ada satupun yang lolos. Ku putuskan untuk berkunjung ke rumah paman ku yang tidak begitu jauh dari rumahku yang kebetulan ia baru pulang dari Taiwan untuk cuti lebaran idul fitri.Pukul 16.00 sore hari aku mengunjungi paman dengan maksud untuk mengisi kegiatanku untuk menunggu waktu magrib.Rumah paman memang sangat lah besar.nasib dia lebih beruntung dari ayahku yang hanya sekedar tukang sayur.

"Assalamualaikum paman"

"Waalaikumusalam eh Ditta sini masuk"

"Ditta silahkan duduk"

"baik paman"

"bagaimana kabarmu sekarang,kamu mau lajut kemana?"

aku terdiam sejenak.

"aaku ingin melanjutkan kerja paman"

"kenapa kamu tidak melanjutkan ke perguruan tinggi ditta?"

"paman tau sendirikan bagaimana keadaan keluarga kami,aku pun telah mencoba untuk mencoba melamar kerja kesana kesini tidak ada yang menerimaku"

"yang sabar ya Ditta,umm kalau begitu bagaimana kalau kamu mencoba untuk bekerja diluar negri seperti paman"

"umm sepertinya itu ide bagus paman tapi aku takut ayah dan ibuku tidak megizinkanku"

"cobalah saja Ditta,ngak ada salahnya kan untuk mencoba."

"baik paman"

Adzan maghrib pun berkumandang aku langsung berpamitan kepada paman untuk pulang kerumah untuk berbuka puasa.

MEMINTA IZIN

Ketika membantu ibuku untuk menyiapkan makan sahur pada dini hari  aku bercerita kepada ibuku

"bu boleh tidak aku bekerja"

"boleh nak jika itu keinginanmu,emangnya kamu mau bekerja dimana?"

"bekerja diluar negri bu"

"waduh kalau ibu sih boleh-boleh saja mengizinkanmu untuk kerja diluar negri,tapi ibu takut ayahmu tidak mengizinkan kamu untuk bekerja diluar negri,coba kamu meminta izin kepada ayahmu"

"baiklah bu"

Di siang hari yang terik aku menghampiri ayahku yang sedang duduk dihalaman depan sambil menikmati istirahatnya setelah cape berjualan sayur berkeliling komplek.Wajahnya yang menakutkan dengan perawakan yang besar membuatku takut untuk mengampirinya.Aku dan ayahku memang jarang sekali mengobrol.Tatapan menunjukan bahwa ia sangat saying kepadaku, Lalu aku menghampiri ayah dengan rasa takut

"ayah" ujar ku dengan ketakutan

"iya ada apa nak"

"ayah aku ingin berbicara sesuatu dengan ayah, tapi aku takut ayah marah pada ku"

"bicara sajalah pada ayah"

"ayah, boleh tidak aku melamar kerja keluar negri" ujarku dengan gugup

"boleh-boleh saja asalkan sesuai dengan keinginan dirimu sendiri'

"yeay terima kasih ayah"

"ada satu pesan lagi dari ayah!"

"pesan apa yah?"

"ingat anakku sayang kamu harus bisa menjaga dirimu baik-baik dan jangan lupa untuk rajin beribadah!"

"siap ayah"

"coba kamu tanyakan ke pamanmu dia juga kan kerja di Taiwan,kamu tanyakan bagaimana prosedur kerja ke luar negri"

"baik ayahku sayang"

Setelah aku meminta izin kepada ayah aku lalu memeluk ayah dengan rasa sangat bahagia karena aku diizinkan oleh ayah untuk bekerja di luar negri.

MEMULAI

Keesokan harinya aku kembali mengunjungi rumah paman untuk menanyakan bagimana cara untuk bekerja di luar negri.di pagi hari hari kupandang paman ku yang sedang membaca koran sambil menikmati suara kicauan burung.

" assalamualikum"

"waalaikumsalam eh Ditta"

"bibi kemana paman?kok tidak terlihat"

"bibi sedang kepasar Ditta"

"oh begitu paman, paman Alhamdulillah akhirnya ayah mengizinkan aku untuk bekerja diluar negri"

"wah paman ikut senang mendengarnya Ditta"

"paman aku ingin bertanya bagimana caranya untuk mendaftarkan diri untuk menjadi calon TKI keluar negri"

"kamu datang ke perusahaan penyalur tenaga kerja untuk melamar, kemudian mengurus dokumen seperti KTP,KK dan medical cek up"

"terus setelah itu apa saja prosedur berikutnya"

"prosedur berikutnya yaitu penempatan kerja"

"lalu apalagi paman?"

"kamu akan mengikuti pelatihan selama 6 bulan, diantara pelatihan bahasa contohnya seperti paman ditempatkan di Taiwan paman diwajibkan mengikuti kursus bahasa mandarin, kemudian pelatihan untuk bekerja paman dilatih untuk mengoprasi kan mesin las otomatis."

"apa semua itu bayar paman?"

"tidak Ditta semua itu gratis karena pemerintah yang mengadakan"

"oke paman"

"oh iya Ditta untuk biaya ongkos berangkat kamu harus membeli tiket pesawat sendiri"

"yah aku kira tiket juga dibayari pemerintah"

"jangan hawatir Ditta kamu bisa menabung untuk tiket pesawat, jangka waktu pemanggilan kerja itu agak lama sekitar 1-2 tahun setelah mendaftar, waktu itu bisa kamu gunakan untuk ongkos dan bekal mu untuk kerja nanti"

"oke paman terimakasih atas segalanya"

"sama sama Darra ayo kamu semangat demi meraih masa depanmu"

MENABUNG

Sesampainya di rumah aku melaksanakan sholat dhuha untuk meminta kepada tuhan aga dimudahkan urusanku untuk menjadi TKI diluar negri.Setelah itu aku memikirkan sesuatu untuk berjualan,tapi aku bingung ingin berjualan apa?.Kemudian aku menelpon teman ku yang sukses berjualan online.Rina namanya dia seorang wanita yang sukses sebagai reseller aku ingin meleponnya untuk bergabung dengannya.

"Hallo"

"Hallo Ditta ada apa ?"

"Rina bisa tidak aku bergabung dengan mu untuk menjadi sorang reseller sama seperti mu"

"tentu bisa ayo bargabung dengan ku"

"bagaimana cara nya rin?"

"itu mudah kamu hanya membuat akun di aplikasi belanja online lalu kamu menjual barang ku"

"baik lah Rina terima kasih kau telah membantuku"

Kemudian aku mencoba untuk menjadi seorang Reseller aku pun mengikuti semua perintah Rina, Aku menjual barang barang yang dibutuhkan sehari-hari seperti tas,topi,kerudung,dan sebagainya.

1 BULAN KEMUDIAN...

Tepat hari senin tanggal 2 agustus 2010 aku mengunjungi kantor ketenaga kerjaan yang lokasinya tidak begitu jauh dari tempat ku, yaitu di Jakarta di waktu subuh setelah aku sholat subuh aku bergegas ke stasiun untuk menaiki kereta ke Jakarta. Saat pagi hari aku sudah sampai di Jakarta dan aku mendatangi kantor penyalur tenaga kerja.Aku menunggu namaku dipanggil setelah menunggu kurang lebih sekitar 1 jam akhirnya nama ku dipanggil juga, syukur aku telah memenuhi persayaratan untuk dipanggil interview.

2 MINGGU KEMUDIAN

Aku pun kembali mengunjungi kembali kantor tenaga kerja untuk interview, aku pun ditanya tentang kesiapan ku untuk bekerja diluar negri dan menandatangi kontrak kerja, aku ditempat di Korea Selatan dimana negri yang terknal dengan Kpop,dan Kdramnya, aku pun ditempatkan sebagai operator mesin dipabrik makanan.aku akan menjalani pelatihan baahasa dan keahlian ku.Aku sangat senang sudah lolos dan bisa lolos untuk bisa kerja diluar negri.

            6 BULAN KEMUDIAN

Akhirnya aku telah menjalani kursus selam enam bulan kini tinggal menunggu panggilan untuk berangkat ke Korea.sambil menunggu waktu lama aku membantu ibu ku untuk meringankan pekerjaannya sebagai buruh cuci sambil aku mengobrol dengan ibuku dan meminta doa restu untuk bekerja di korea.ibu ku pun sagat senang mendengar kabarku karena aku diterima untuk kerja diluar negri.Ayahku yang sedang didapur mendengar pembicaraan aku dan ibuku, ia pun ikut senang mendengar pembicaraan aku dan ibuku.setelah itu aku mengecek tabungan ku dan aku bersyukur setelah melihat jumlah tabungan ku sudah mencapai Rp 10000000 hasil ku berjualan selama ini tidak sia-sia.

1 TAHUN KEMUDIAN

Aku akhirnya mendapat panggilan untuk berangkat ke Korea Selatan, perasaanku sangat senang karena hal yang dinanti nanti akhirnya terwujud,aku  dijadwalkan besok lusa untuk berangkat ke korea, tetapi aku bingung apa saja yang harus aku bawa ke sana.Selepas sholat maghrib aku diantar oleh keluargaku ke bandara soekarno hatta.Aku berangkat dengan perasaan yang sangat berat karena aku harus meninggalkan ayah,ibu, dan adikku tersayang.pada pukul 22.00 WIB gerbang keberangkatan pesawatku sudah dibuka lantas aku menyiapkan diri tak kuasa menahan tangis karena aku akan pergi ke korea.Ayah,ibu, dan adik terus memeluk erat diriku sambil menangis.Lalu aku bersiap menuju gerbang keberangkatan.Ku lambaikan tanganku kepada mereka dengan air mata yang terus keluar.Akhirnya aku sampai dipesawat di kursi kelas ekonomi dekat jendela, terdengar pengumuman dari pramugari bahwa pesawat siap untuk berangkat akhirnya tepat pada pukul 23.00 WIB pesawatku berangkat.Kupandang kaca pesawat yang hanya sebesar piring kulambaikan tanganku sambil aku menangis selamat tinggal ayah,ibu,adik, dan selamat tinggal Indonesia.perjalanan ku ke korea selatan ditempuh dengan waktu 7 jam 10 menit, itu memakan waktu sangat lama, untuk mengisi kebosananku ku pandang layar hiburan didepan kursi.Aku menonton film hingga aku ketiduran, hingga akhirnya aku terbangun, terlihat mentari pagi yang begitu indah, lalu aku disajikan oleh seorang pramugari sarapan dan secangkir teh hangat, dipeta menunjukan aku sedang di atas pulau jeju sekitar satu jam lagi aku mendarat.Terdengar suara pilot yang mengumumkan kami sebentar lagi akan mendarat, ku kencangkan sabuk pengaman, kupandangi pemandangan diluar kaca sudah terlihat bangunan-bangunan kota yang megah di seoul.

AWAL KARIR

Pada pukul 8.30 pagi waktu setempat aku dan rekan kerja telah tiba di bandara Incheon Seoul betapa megahnya bandara terbesar di korea, kupandangi megahnya bandara yang menandakan bahwa Negara ini sangat maju dan modern,sambil berjalan aku terus melihat sekeliling hingga akhirnya aku berjumpa dengan pihak perusahaan yang akan mengkontrakami, kami dijemput bak seperti rombongan kerajaan yang dijemput oleh rakyatnya, aku dibawa ke kota daegu, sepanjang perjalanan aku memandangi indahnya kota seoul dan indahnya pedesaan di Korea Selatan, dari bandara Incheon Seoul kami dijemput dengan menggunakan taksi hingga Seoul station Karena jarak dari seoul ke Daegu lumayan jauh hampir sama seperti jarak Jakarta ke Bandung, kami menaiki kereta KTX atau Korea Train Express itu merupakan kereta cepat Korea Selatan, kereta yang akan kami tumpangi sudah datang, aku terkagum dengan indahnya pemandangan korea selatan.1 jam 40 menit telah berlalu kami sampai di stasiun Daegu.Kemudian kami bergegas untuk ke perusahaan tempat kami bekerja, kemudian kami telah sampai betapa kagetnya hampir semua pabrik disini sangatlah besar dan tertata rapi tidak seperti pabrik biasanya.Kami kemudian diberikan asrama, asramanya tidak terlalu besar satu kamar berisi 4 orang, tidak ada tv tidak ada AC untungnya asarma kami di daerah pegunungan jadi tidak terlalu panas pada saat musim panas, untungnya asrama kami pun tersedia wifi.Dikamar aku hanya berisi dua orang, aku sangat beruntung sekali jadi mempunyai tempat kosong sehingga bisa dipakai untuk menyimpan sesuatu.Aku sekamar dengan orang Indonesia lagi aku sangat beruntung karena aku merasa seperti di Indonesia, kenalkan Salsa namanya dia merupakan wanita asal Bandung yang sama seperti untuk mengadu nasib di negri orang.

HARI PERTAMA BEKERJA

Pukul 4.00 pagi aku terbangun untuk melaksanakan sholat subuh, karena sedang musim panas jadi waktu adzan subuh seharusnya pukul 3.00 karena tidak ada kumandang adzan disini, aku hanya bisa mengecek melalui aplikasi muslim pro.Terasa beda memang tidak adzan seperti tidak ada lentera, tapi yang aku lakukan disini juga demi ibadah, aku jalani saja dengan ikhlas.Pukul 8.00 kami berangkat ke pabrik dari asrama ke pabrik tidaklah jauh sekitar seratus meter dari asrama kami, kami menempuh dengan berjalan kaki.Akhirnya kami sampai dipabrik kemudian kami disambut oleh para senior pabrik tersebut untuk dilatih bekerja.Setelah itu kami di arahkan untuk mendapatkan posisi yang sesuai, akhirnya kami sudah mendapatkan posisi yang sesuai, syukur aku ditempatkan dibagian pengemasan makanan, disini sangat steril pakiannya seperti pakaian antivirus karena disini kebersihan sangatlah penting aku sangat bersyukur karena aku berhijab aku tidak ribet untuk menggunakan baju tersebut.Waktu telah menunjjukan pukul 12 waktunya jam istirahat. Di kantin pabrik kami disajikan makan siang yang tentunya halal karena sajangnim atau yang kita sebut bos tahu kami merupakan warga muslim.Kami diberikan makanan bertekstur kenyal sperti snack telur gabus yang dibalur dengan kuah kental merah dan sayuran yang difermentasi, aku pun terkejut makanan apa ini? Lantas aku menanyakan kepada teman ku yang bersal dari Thailand dengan berbicara dalam bahasa Korea.

"ini makanana apa Lisa?"

"ini tuh namanya tteokbokki dan yang sayuran itu namanya kimchi"

"apakah ini enak?"

"Cobalah saja"

Kemudian aku mencobanya aku agak kesusahan karena aku memakannya dengan sumpit aku tidak terbiasa memakan sumpit maklum makan mie saja menggunakan garpu, lalu aku mencobanya, aku mencoba yang namnya tteokbokki, ku coba perlahan, makanan ini teksturnya seperti cilok yang dibalur kuah kental mirip seblak ini sangat enak karena aku menyukai seblak.Kemudian aku mencoba kimchi, ewwh rasa apa ini ? aku merasakan makanan ini seperti cuka betapa asamnya ini, lalu Lisa menyarankan untuk mencampurnya dengan tteokbokki dan ternyata enak, memang kimchi itu lebih enak jika dicampurkan dengan makanan lain.Kemudian kami mulai bekerja lagi.Pukul 17.00 saat nya kami pulang, lalu kami kembali ke tempat asrama kami untuk beristirahat.Sesampainya diasrama aku menglbrol sejenak dengan Salsa

"hey siapa nama mu?"

"perkenalkan namaku Salsa Safira"

"perkenalan juga namaku Ditta Rahayu.Senang bertemu dengan mu, ngomong ngomong kamu berasal darimana?"

"aku berasal dari kota Bandung"

"kita berada disatu provinsi yang sama nih ehe"

"iya aku baru menyadarinya"

Kemudian kami pun mengobrol dengan asyik, setelah mengobrol aku bergegas langsung mandi.Waktu menunjukan pukul 19.00 waktu setempat, aku cek hpku sudah memasuki waktu sholat maghrib, mengapa waktu maghrib disini pukul 19.00 karena disini sedang musim panas sehingga waktu terbit matahari lebih cepat dan waktu terbenamnya matahari lebih lama.Kupandangi jendela sambil teringat wajah keluarga ku, disini malam terlihat sangat sepi karena letak asrama kami didekat pegunungan tapi itu semua terbayarkan oleh indahnya langit belahan bumi utara.Ku memandang langit indah ini seperti mimpi.ku bergegas untuk menaiki ranjangku untuk tidur karena aku merasa lelah setelah lama bekerja.Kemudian aku tertidur lelap, hingga terdengar suara beep yang menandakan alarm hp ku berbunyi, lalu aku bangun mengambil air wudhu dan sholat.setelah itu aku menuju dapur asrama aku berniat untuk memasak sarapan, aku bingung mau memasak apa karena aku tidak tahu makanan apa saja yang ada disini. Untungnya disini tersedia telur aku pun memasak omelette untuk sarapan, kemudian aku memakan sarapan ku didepan balkon, karena kamar ku terletak dilantai 3.

KERJA KERAS

Waktu telah menunjukkan pukul 07.50 pagi saatnya aku berangkat ke pabrik, dipagi yang cerah ini aku memulai kerja rasanya au takut jika saajangnim disini galak, teteapi pemikiranku salah.Disini para saajangnim nya ternyata pada baik-baik.Walaupun saajangnim kami pada baik bukan berarti aku harus malas malasan dalam bekerja karena disini pekerjaan harus sesuai dengan target kita harus bisa memenuhi target agar saajangnim tidak marah kepada kami para pekerja.Jujur memangberat rasanya kerja dengan harus memnuhi target, aku mulai bekerja jam 8 pagi dan pulang pada pukul 19.00 jam kerjaku hampir 12 jam.Aku pun berusaha agar aku tetap semangat dalam bekerja.

Seiring dengan berjalannya waktu bekerja aku dilihat oleh seniorku ternyata pekerjaan ku bagus dan para senior mempercayaiku hingga akhirnya aku dibagi sip oleh saajngnim sehingga di minggu ini aku ebagian sip malam dan aku juga kebagian lembur kerja dihari minggu.Berat rasanya tapi ini namanya pekerjaan gaada yang enak.

HARI KEMERDEKAAN

Rabu, 17 agustus 2011 merupakan hari kemerdekaan Indonesia yang ke 66, kami mendapatkan undangan dari teman teman TKI kami untuk datang ke acara Hari kemerdekaan Indonesia, Syukur aku dan Salasa mendapatkan libur yang sama yaitu pada hari rabu sehingga kami bisa datang ke acara 17 san. Pukul 6.30 kami berangkat dari asrama kami bersama para senior kami yang sama sama orang Indonesia dan kebetulan waktulibur kita sama.Kami berangkat menggunakan bis jarak asrama kami ke tempat acara tersebut tidak terlalu jauh kami menmpuh waktu sekitar 30 menit.Akhirnya kamipun sampai ditempat penyelenggaraan acara tersebut, acara ini dilaksanakan ditempat yang memang untuk event acara tertentu dipusat kota daegu.Aku terkejut ketika acara tersebut ramai dikunjungi,disini orang Indonesia sangat banyak, bahkan orang korea yang berkunjung pun agak banyak karena acara ini terbuka bagi siapapun bukan hanya untuk orang Indonesia.Disini terdapat bazar makanan khas Indonesia, pakaian, dan bahkan beberapa kebudayaan Indonesia banyak dipamerkan disini.Disini euforianya sangat terasa seperti Indonesia,bahkan perasaanku kami seperrti berada di Indonesia.Tempat yang aku pertama kali aku kunjungi ya tentunya stand makanan aku sangat lapar sekali karena aku kesiangan hingga tidak sempat untuk sarapan.Aku langsung tertuju pada satu stand yaitu stand ketoprak aku pun mendatanginya dan memebelinya.Ketopraknya enak sekali seperti yang biasa aku beli diIndonesia.Kemudian aku menanyakan pada si penjual berasal darimana, ternyata dia berasal dari Jakarta dia memang merupakan penjual ketoprak asli dari Jakarta dia diundang oleh saudaranya untuk mengisi stand basar disini, jadi pantas saja kalau rasanya enak seperti yang ada di Indonesia.Setelah aku membeli ketoprak lalu aku membeli kue kue tradisional baik yang basah maupun yang kering.Kemudian aku datang ke stand pakaian dan budaya, dan stand yang lainnya.Setelah itu aku mengikuti lomba makan kerupuk, ini tradisi kami WNI yang menjadi agenda tahunan untuk memperingati hari kemerdekaan.

PULANG

Tak terasa waktu sudah senja aku pun pulang, aku pulang dengan menaiki bis kembali, dijalan pesaanku tidak enak seperti ada yang mengganjal.Bis yang kami tumpangi pun tiba, lalu ku tempelkan kartu ku kebis lalu aku turun dan memasuki asrma-ku.Alangkah terkejudnya aku setelah kutahu bahwa dompet ku hilang aku hanya bisa pasrah dan menagis.Sepanjang malam aku menangis dan tidak bisa tidur, bukan masalah uang tetapi didompet itu terdapat kartu identitas dan kartu atmku yang sangat penting.Sepanjang malam aku gelisah lalu aku mecoba untuk mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat malam, aku berdoa sepanjang malam agar meminta dompet ku ada yang mengembalikan.Setelah sholat aku sangat merasa mengantuk karena cape kemarin hingga aku ketiiduran hingga salsa membangunkanku.

"Ditta bangun!"

"Iya sal ada apa?"

"ini ada tamu yang mau mengunjungi mu"

"Siapa? Tamu,perasaan aku tidak punya kenlan disini selain kamu lagian aku kan baru pertama kali datang kesini"

"Lihat saja tuh keruang tamu"

Lalu aku bergegas siap siap kebawah menemui tamu itu dengan rasa cemas, kulihat ada seorang laki laki berwajah tampan, putih dan terlihat sopan.

"Selamat pagi'

"selamat pagi"

"apa benar ini dengan mba Ditta?"

"Iya benar ada apa ya, ngomong ngomong siapa nama mas?"

"Perkenalkan nama saya Dimas, ini mbak saya ke sini bermaksud untuk mengmbalikan dompet mbak"

"Alhamdulillah terima kasih mas Dimas, ngomong mas menemukannya darimana?"Ujarku dengan sangat senang

"kemarin waktu di acara 17san, saya lihat ada benda berwarna merah saya penasaran lalu saya dekati pas dilihat ternyata dompet, Lalu saya bawa pas saya lihat ada identitas di kartu karyawan mba, disitu terdapat perusaahaannya lalu saya tanyakan ke pihak kantor, lalu pihak kantor mengantarkan saya kesini"

"terimakasih banyak mas, sehingga saya bingung untuk berterima kasih kepada mas karena sangat berjasa bagi hidup saya"

"santai saja mba"Ujar Dimas dengan nada santai

"oh iya mba boleh tidak saya meminta nomor telepon mba"

Lalu aku memberikan nomor telepon ku kepada Dimas aku berikan saja nomor ku karena dia sangat berjasa bagiku.

"boleh mas ini nomor saya 0823 555 111"

"oke mba terimakasih, ngomong ngomong saya ada urusan saya pamit untuk pulang"

"Assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

Aku pun sangat senang sekaligus kaget kok dijaman sekarang ada orang yang masih baik hati seperti dia. Lalu aku bergegas ke atas untuk kembali ke kamarku.Lalu salsa menyakan kepada ku.

"Ditta kok kamu senang sekali ada apa tuh?"

"akhirnya dompet ku kembali lagi!"

"Syukur deh jadi tenang lagi kamu tidak memikirkan lagi dompet, ngomong ngomong itu cowo tampan juga lumayan tu Ditt"

"apa sih sal dia hanya orang baik yang mengembalikan dompetku"

"Ciee ciee"

"berisik Salsa!!!"

 

KEPIKIRAN

Malam ini sama seperti malam kemarin namun kali ini beda aku memikirkan omongan Salsa benar juga menurut dia Dimas itu tampan dan baik hati.Didalam diriku seperti ada rasa cinta diriku kepada Dimas.aku pun lalu aku tidur dan berusaha untuk tidak memikirkan dia.Aku terbangun sambil mengecek HP ku ternyata ada satu pesan whatsapp nomornya tidak aku simpan dan foto profilnya pun tidak ada.isi pesan tersebut berisi ucapan selamat pagi lalu ku jawab selamat pagi juga. Lalu aku menyakan nomor WA ini kepada Salsa barangkali dia tahu.

"Sal kamu tahu nomor ini tidak?"

"Coba ku lihat, aku tidak tahu Ditt"

"emm kira kira siapa ya Sal?"

"itu cowo yang kemarin mungkin"

"mana mungkin Sal aku aja baru kenal dia kemarin"

"ya sudah kalau tidak percaya denganku"

Waktu istirahat makan siang telah tiba lalu ku cek Whattsapp ku lalu ku Chat nomor yang tadi mengirim pesan kepada ku.lalu kutanyakan

"mohon maaf ini dengan siapa ya?"

Lalu nomor tersebut menjawab

"ini saya Dimas mba yang kemarin datang ke asrama"

"owhh mas dimas saya kira siapa saya kaget"

"oh iya mba bagaimana kabarnya baik?'

"Alhamdulillah baik mas"

Kemudian aku melanjutkan kembali pekerjaan ku.Waktu telah senja lalu aku pulang ke asrama, kemudian aku bercerita kepada salsa

"Salsa bener apa yang kamu bilang ternyata yang kemarin mengirim pesan adalah orang yang datang mengembalikan dompet"

"tuh kan benar kata ku !, eh tapi dia ngapain ngirim pesan kepada mu?"

"mau tau atau mau tau banget kamu kepo ih"

"pliss Ditt ada apa?"

"Dia hanya menanyakan kabarku"

"owhhh jangan jangan cowo itu ada rasa"

"ah rasanya enggak mungkin deh Ditt dia terlalu tampan bagiku hehe"

"ngomong ngomong nama cowo itu siapa?"

"kamu kepo banget ih"

"ih gimana sih kamu  katanya mau cerita tapi ditutup tutupi"

"Iya deh aku sebut namanya, namanya itu Dimas"

"wah pantas sekali dia mempunyai nama itu sesuai dengan wajahnya yang tampan"

 

BERKENALAN

Setelah sekian lama Dimas sering memberi pesan kepadaku menanyakan hal tentang ku, semua ini menyebabkan aku jatuh hati kepada Dimas aku mencintai dia.lama kelamaan aku semakin nyaman untuk mengobrol dengan dia walau hanya melalui pesan Whatsapp.satu bulan kemudian,dia mengnjungi lagi asrama ku dia ingin sekali bertemu dengan ku dan memberiku makanan yang sangat banyak ,lalu ku terima makanan itu dan aku bagikan juga kepada salsa.saat bertamu kami membicarakan kisah hidup masing masing alangkah terkejutnya aku ternyata Dimas disini bukan untuk bekerja tetapi dia sedang mencari ilmu dia universitas terkenal disini, ia disini untuk meneruskan kuliah S2 di jurusan Teknik Informatika, ia merupakan lulusan S1 UNPAD dan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkannya.lalu ku Tanya dia berasal darimana, ia berasal dari Bandung.

Aku sangat senang  bisa mengenal Dimas lebih dekat sehingga membuat diriku nyaman dengan dia, dia merupakan pria yang aku idamkan.

3 bulan kemudian...

Aku diajak oleh dimas untuk mengunjungi taman kota aku pun menemuinya, Disana aku melihat Dimas sedang menungguku pakaian dia sangat rapi. Dan aku pun  menghampirinya, lalu kami mengobrol asyik. Alangkah terkejudnya aku ada banyak orang yang bernyanyi didepan kami, mereka menyanyikan lagu cinta, yang sangat membuatku terkejut Dimas memberi coklat dan bunga kepadaku ia menyatakan perasaannya pada ku, lalu kuterima lamaran dia karena aku samgat mecintai dia.

6 bulan kemudian dia meminta alamatku untuk dia kirimkan paket untuk keluarga ku.

Lalu kuterima telfon dari ibuku

"haloo Ditta"

"iya hallo ibu ada apa?"

"wah tidak menyangka ibu ternyata kamu pintar memilih pria yang kamu cintai"

"hah ibu ini bicara apa?'

"ini loh ada pria bernama Dimas dia meminta restu kepada ayah dan ibu untuk menikahi mu"

"wah massa bu mana mungkin dia juga kan sama sedang ada disini di Korea Selatan"

Aku terdiam jangan jangan dia menanyakan alamat rumahku untuk meminta restu kepada orang tua ku

"Ditta !!!"

"eh iya bu maaf aku hanya bingung kok dia mau berkorban demi mendatangi rumah jauh jauh"

"itu berarti dia ingin membuktikan bahwa dia serius sama kamu"

"owalah"

Lalu aku bertelfon dengan ibu sampai sampai aku lupa waktu ini sudah tengah malam.

Kemudian Salsa terbangun

"ada apa Ditta? Kok kamu kaya yang kesenengan gitu?"

"Udah kamu tidur besok aku ceritan"

"oke lah"

Kemudian Salsa kembali tidur.Pagi hari telah tiba aku pun seperti biasa bangun,kemudian Shalat, selesai sholat aku bergegas untuk menyiapakan sarapan lalu Salsa menarikku.

"Eh tunggu tunggu kamu mau kemana?"

"aku mau masak sarapan"

"katanya kamu mau cerita, aku kepo nih"

"bentar Sal aku mau masak buat sarapan kamu kepo banget nih"

"cepet penasaran nih"

"bentar aku menggoreng telur dulu"

Sembari memasak sarapan aku bercerita tentang telfon ku tadi malam, aku bercertita dengan asyik hingga pada akhirnya

"Eh Salsa ini bau apa yak ok kayak bau gosong"

"Bau dariluar kali"

lalu aku cek ke dapur

"oh TIDAK SALSA TELUR KU GOSONG, ini semua gara gara kamu yang memaksa aku untuk bercerita!!!."

"ya maaf aku gantiin deh telur kamu"

"nah gitu dong"

 

PULANG
 1 tahun kemudian...

Aku pamit kepada teman teman kerja ku untuk pulang ke Indonesia, lalu aku diantar dengan beberapa temanku termasuk Salsa hingga ke Stasiun Daegu.Salsa menangis karena kepergianku, lalu aku pun menenangkan dia.Aku pulang kerumah karena ditelfon oleh orangtuaku karena ada urusan.

Setelah seharian perjalanan akhirnya aku telah sampai di Jakarta, aku pun menaiki Taksi menuju rumah ku, hari mulai gelap lalu aku mengetuk pintu.Alangkah senangnya Ayah, Ibu, dan adikku memelukku aku membawakan oleh oleh untuk adikku.Ternyata orangtua ku menyuruh pulang bukan karena alasa, mereka bermaksud untuk melaksanakan pesta pernikahan, alngkah terkejutnya diriku ini.Ternyata Dimas telah merundingkan pernikahan dengan orang tua ku, ia ingin menikahi ku karena Ia baru saja lulus S2 nya.aku pun mendengar kabar tersebut senang dan juga kaget aku merasa takut bagaimana kalau aku nikah nanti.Setelah beberapa minggu aku pun diajak ibuku untuk mengunujungi Gedung yang akan kami laksanakan pernikahan, sungguh aku terkejud karena gedung yang sangat mewah ini disewa oleh Dimas Untuk pernikahan Kami.

Sabtu 30 Desember 2012, hari dimana sangat bersejarah bagiku aku mengenakan gaun yang sangat mewah untuk melaksanakan Pernikahan ku dengan Pria yang aku cinta Bernama Dimas aku menangis haru karena inilah momen yang sangat aku harapkan. Teman teman ku semua datang ke acara pernikahan ku.Ku temui Lucy, Zara , dan Aldi alngkah bahagianya mereka melihat diriku yang sangat bahagia karena aku bisa sukses dengan modal nekat,Mereka pun sangat terkagum dengan ku.Ternyata inilah hasil kerja kerasku selama ini hingga aku pulang bukan hanya mendapatkannuang tetapi juga mendapatkan jodoh.emang segala sesuatu tergantung pada Niat jika niatnya baik Tuhan akan berikan yang baik,dan sebaliknya jika Niatnya Buruk maka Tuhan pun akan memberikan yang buruk.

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun