Mohon tunggu...
Insan kamil
Insan kamil Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Penulis muda

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta di Negri Orang

16 Februari 2020   23:00 Diperbarui: 16 Februari 2020   23:00 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            6 BULAN KEMUDIAN

Akhirnya aku telah menjalani kursus selam enam bulan kini tinggal menunggu panggilan untuk berangkat ke Korea.sambil menunggu waktu lama aku membantu ibu ku untuk meringankan pekerjaannya sebagai buruh cuci sambil aku mengobrol dengan ibuku dan meminta doa restu untuk bekerja di korea.ibu ku pun sagat senang mendengar kabarku karena aku diterima untuk kerja diluar negri.Ayahku yang sedang didapur mendengar pembicaraan aku dan ibuku, ia pun ikut senang mendengar pembicaraan aku dan ibuku.setelah itu aku mengecek tabungan ku dan aku bersyukur setelah melihat jumlah tabungan ku sudah mencapai Rp 10000000 hasil ku berjualan selama ini tidak sia-sia.

1 TAHUN KEMUDIAN

Aku akhirnya mendapat panggilan untuk berangkat ke Korea Selatan, perasaanku sangat senang karena hal yang dinanti nanti akhirnya terwujud,aku  dijadwalkan besok lusa untuk berangkat ke korea, tetapi aku bingung apa saja yang harus aku bawa ke sana.Selepas sholat maghrib aku diantar oleh keluargaku ke bandara soekarno hatta.Aku berangkat dengan perasaan yang sangat berat karena aku harus meninggalkan ayah,ibu, dan adikku tersayang.pada pukul 22.00 WIB gerbang keberangkatan pesawatku sudah dibuka lantas aku menyiapkan diri tak kuasa menahan tangis karena aku akan pergi ke korea.Ayah,ibu, dan adik terus memeluk erat diriku sambil menangis.Lalu aku bersiap menuju gerbang keberangkatan.Ku lambaikan tanganku kepada mereka dengan air mata yang terus keluar.Akhirnya aku sampai dipesawat di kursi kelas ekonomi dekat jendela, terdengar pengumuman dari pramugari bahwa pesawat siap untuk berangkat akhirnya tepat pada pukul 23.00 WIB pesawatku berangkat.Kupandang kaca pesawat yang hanya sebesar piring kulambaikan tanganku sambil aku menangis selamat tinggal ayah,ibu,adik, dan selamat tinggal Indonesia.perjalanan ku ke korea selatan ditempuh dengan waktu 7 jam 10 menit, itu memakan waktu sangat lama, untuk mengisi kebosananku ku pandang layar hiburan didepan kursi.Aku menonton film hingga aku ketiduran, hingga akhirnya aku terbangun, terlihat mentari pagi yang begitu indah, lalu aku disajikan oleh seorang pramugari sarapan dan secangkir teh hangat, dipeta menunjukan aku sedang di atas pulau jeju sekitar satu jam lagi aku mendarat.Terdengar suara pilot yang mengumumkan kami sebentar lagi akan mendarat, ku kencangkan sabuk pengaman, kupandangi pemandangan diluar kaca sudah terlihat bangunan-bangunan kota yang megah di seoul.

AWAL KARIR

Pada pukul 8.30 pagi waktu setempat aku dan rekan kerja telah tiba di bandara Incheon Seoul betapa megahnya bandara terbesar di korea, kupandangi megahnya bandara yang menandakan bahwa Negara ini sangat maju dan modern,sambil berjalan aku terus melihat sekeliling hingga akhirnya aku berjumpa dengan pihak perusahaan yang akan mengkontrakami, kami dijemput bak seperti rombongan kerajaan yang dijemput oleh rakyatnya, aku dibawa ke kota daegu, sepanjang perjalanan aku memandangi indahnya kota seoul dan indahnya pedesaan di Korea Selatan, dari bandara Incheon Seoul kami dijemput dengan menggunakan taksi hingga Seoul station Karena jarak dari seoul ke Daegu lumayan jauh hampir sama seperti jarak Jakarta ke Bandung, kami menaiki kereta KTX atau Korea Train Express itu merupakan kereta cepat Korea Selatan, kereta yang akan kami tumpangi sudah datang, aku terkagum dengan indahnya pemandangan korea selatan.1 jam 40 menit telah berlalu kami sampai di stasiun Daegu.Kemudian kami bergegas untuk ke perusahaan tempat kami bekerja, kemudian kami telah sampai betapa kagetnya hampir semua pabrik disini sangatlah besar dan tertata rapi tidak seperti pabrik biasanya.Kami kemudian diberikan asrama, asramanya tidak terlalu besar satu kamar berisi 4 orang, tidak ada tv tidak ada AC untungnya asarma kami di daerah pegunungan jadi tidak terlalu panas pada saat musim panas, untungnya asrama kami pun tersedia wifi.Dikamar aku hanya berisi dua orang, aku sangat beruntung sekali jadi mempunyai tempat kosong sehingga bisa dipakai untuk menyimpan sesuatu.Aku sekamar dengan orang Indonesia lagi aku sangat beruntung karena aku merasa seperti di Indonesia, kenalkan Salsa namanya dia merupakan wanita asal Bandung yang sama seperti untuk mengadu nasib di negri orang.

HARI PERTAMA BEKERJA

Pukul 4.00 pagi aku terbangun untuk melaksanakan sholat subuh, karena sedang musim panas jadi waktu adzan subuh seharusnya pukul 3.00 karena tidak ada kumandang adzan disini, aku hanya bisa mengecek melalui aplikasi muslim pro.Terasa beda memang tidak adzan seperti tidak ada lentera, tapi yang aku lakukan disini juga demi ibadah, aku jalani saja dengan ikhlas.Pukul 8.00 kami berangkat ke pabrik dari asrama ke pabrik tidaklah jauh sekitar seratus meter dari asrama kami, kami menempuh dengan berjalan kaki.Akhirnya kami sampai dipabrik kemudian kami disambut oleh para senior pabrik tersebut untuk dilatih bekerja.Setelah itu kami di arahkan untuk mendapatkan posisi yang sesuai, akhirnya kami sudah mendapatkan posisi yang sesuai, syukur aku ditempatkan dibagian pengemasan makanan, disini sangat steril pakiannya seperti pakaian antivirus karena disini kebersihan sangatlah penting aku sangat bersyukur karena aku berhijab aku tidak ribet untuk menggunakan baju tersebut.Waktu telah menunjjukan pukul 12 waktunya jam istirahat. Di kantin pabrik kami disajikan makan siang yang tentunya halal karena sajangnim atau yang kita sebut bos tahu kami merupakan warga muslim.Kami diberikan makanan bertekstur kenyal sperti snack telur gabus yang dibalur dengan kuah kental merah dan sayuran yang difermentasi, aku pun terkejut makanan apa ini? Lantas aku menanyakan kepada teman ku yang bersal dari Thailand dengan berbicara dalam bahasa Korea.

"ini makanana apa Lisa?"

"ini tuh namanya tteokbokki dan yang sayuran itu namanya kimchi"

"apakah ini enak?"

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun