Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Merajut Harapan di Balik Gunting dan Sisir

25 Januari 2025   11:12 Diperbarui: 25 Januari 2025   16:51 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merajut Harapan di Balik Gunting dan Sisir | Dokumen diambil dari: etsi.com

"Dulu saya nakal sekali," katanya dengan mata menerawang, sementara tangannya terus bekerja mencukur rambut saya. 

"Tapi sekarang saya sadar, saya harus berjuang sendiri dan menentukan masa depan saya mulai hari ini."

Pengalaman pertama saya dicukur olehnya meninggalkan kesan yang sangat baik. 

Potongannya rapi dan detailnya mengagumkan, seperti ia mencurahkan seluruh perhatian dan hatinya ke setiap helai rambut yang ia cukur. 

Ia juga pribadi yang ramah dan menyenangkan, membuat saya merasa nyaman. Karena itulah, saya memutuskan untuk berlangganan. 

Kadang, saya memberi sedikit lebih dari tarifnya, yang hanya Rp15.000 per kepala. Bagi saya, hasil kerja kerasnya layak dihargai lebih.

Seiring waktu, hubungan kami menjadi lebih akrab. Saya bahkan tidak perlu datang ke barbershop-nya. 

Cukup mengirim pesan singkat, Costa akan datang ke rumah dengan membawa semua perlengkapan cukurnya. 

Saya juga sempat berbagi cerita dengannya, mencoba memotivasinya untuk terus berkembang.

Saya menyarankan agar ia menjaga kebersihan, ramah pada pelanggan, dan menciptakan suasana menyenangkan di tempat kerjanya, mungkin dengan alunan musik yang menenangkan. 

Ia mendengarkan dengan penuh perhatian, dan saya melihat tekad di matanya untuk menjadi lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun