Dengan hati yang dipenuhi luka, saya memberi mereka susu Bear Brand dan menjemur tubuh kecil mereka di bawah sinar matahari pagi.Â
Saya memandangi mereka, dan air mata saya jatuh tanpa bisa ditahan. Mereka bukan sekadar kucing. Mereka adalah nyawa kecil yang pantas mendapatkan kasih sayang, sama seperti manusia yang pantas untuk dicintai.
Bayangkan, jika mereka bukan kucing, melainkan bayi manusia yang dibiarkan menangis sendirian di pinggir jalan. Apakah kita akan membiarkannya begitu saja?Â
Apakah kita akan menutup mata pada penderitaan mereka? Saya tidak bisa.
Anak-anak kucing ini mengajarkan saya satu hal penting: cinta tidak seharusnya dibatasi pada siapa atau apa. Di mata Tuhan, setiap makhluk hidup adalah berharga.Â
Dan jika mereka datang ke jalan hidup saya, mungkin itu adalah cara Tuhan mengingatkan saya untuk belajar lebih banyak tentang belas kasih.
Saya tidak tahu apakah saya mampu menjaga mereka tetap hidup. Tapi saya tahu satu hal pasti, saya akan melakukan apa pun untuk memberi mereka kesempatan. Bahkan jika dunia ini terlalu keras bagi mereka, mereka layak mendapatkan cinta, meskipun hanya sesaat.
Salam berbagi, Ino, 24 Januari 2025.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H