Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sulit Mengampuni dan Bersyukur, Menelisik Akar Masalah dan Solusinya

11 Desember 2024   22:26 Diperbarui: 12 Desember 2024   08:16 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sulit Mengampuni dan Bersyukur, Menelisik Akar Masalah dan Solusinya | Sumber: Freepik

Rasa syukur juga ditekankan dalam setiap momen doa. Melalui refleksi harian atas kasih Tuhan, seseorang diajak untuk menemukan makna mendalam dalam segala pengalaman, termasuk penderitaan.

Spiritualitas ini membantu mengubah luka menjadi jalan menuju kesempurnaan cinta.

Mengampuni dan bersyukur memang tidak mudah, tetapi keduanya adalah kunci untuk hidup yang lebih damai dan bermakna. 

Dengan refleksi, latihan, dan bantuan profesional jika diperlukan, kita dapat mengembangkan dua kualitas ini. 

Sebagaimana dikatakan oleh Cicero, "Gratitude is not only the greatest of virtues, but the parent of all others - Rasa syukur bukan hanya kebajikan yang terbesar, tetapi juga induk dari semua kebajikan lainnya." Mungkin, dari rasa syukur dan kemampuan mengampuni, kita dapat membuka pintu menuju kehidupan yang lebih baik.

Salam berbagi, Ino, 11.12.2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun