Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pelantikan Prabowo-Gibran dan Harapan Baru untuk Indonesia yang Maju

23 Oktober 2024   06:40 Diperbarui: 23 Oktober 2024   11:39 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkinkah pemerintahan Prabowo-Gibran mampu merumuskan kebijakan yang menyentuh kebutuhan ekonomi masyarakat desa? Ini menjadi pertanyaan penting yang akan menentukan arah kebijakan mereka ke depan.

3. Kemandirian Harus Lahir dari Desa

Kemandirian bangsa harus dimulai dari desa. Jika pemerintahan Prabowo-Gibran mampu melihat potensi perubahan yang berasal dari desa, maka keberlanjutan pembangunan dari satu pemerintahan ke pemerintahan lainnya akan terasa lebih nyata.

Fokus pada pembangunan infrastruktur desa yang memungkinkan akses bagi petani dan pengusaha lokal untuk berkembang menjadi langkah strategis dalam mengurangi kesenjangan.

Pemerintah perlu memberikan perhatian lebih pada pendampingan bagi petani desa, baik dari sisi sumber daya manusia, jaringan bisnis, maupun akses ekspor produk olahan mereka. 

Misalnya, saya berjumpa dengan beberapa petani vanili di Desa Kerirea, Kabupaten Ende, yang berusaha keras agar tidak hanya menjual vanili mentah, tetapi juga vanili yang sudah diolah siap pakai. 

Begitu pula dengan seorang petani kelapa di Kedang, Kabupaten Lembata, yang mampu menghasilkan minyak kelapa murni dengan teknologi sederhana dan berhasil memasarkan produknya hingga ke Jawa.

Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa petani kita memiliki potensi besar untuk mandiri, asal ada dukungan kebijakan yang tepat. Namun, masih banyak komoditas seperti pisang kepok yang diekspor mentah dari Flores, sementara masyarakat setempat hanya menikmati produk olahannya seperti keripik pisang dan pisang goreng.

Menuju Kemandirian Ekonomi Desa

Upaya konkret untuk meretas kesenjangan sosial dan ekonomi harus dimulai dari kebijakan yang berpihak pada pembangunan desa. 

Infrastruktur yang baik dan regulasi yang bijak akan sangat membantu para petani desa untuk mencapai kemandirian ekonomi dan kesejahteraan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun